Yogya.co, SLEMAN – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (Pergerakan IHSG) dan rekomendasi saham kini mengalami pelemahan. Hal tersebut diprediksi dikarenakan oleh terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilangsungkan di Bali pekan ini.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup dengan 0,98 persen. Hal itu berarti mengalami pelemahan atau penurunan sebesar 69,81 poin ke posisi 7.019,39 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.014,29 – 7104,76.
Menurut Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, dampak negatif pada saham-saham emiten batu bara yang menyengat pergerakan IHSG tersebut lantaran wacana penyelenggaraan KTT G20 yang masih berkaitan dengan peralihan ke energi bersih.
Rencana pemerintah untuk mempensiunkan PLTU, lanjut Pandhu, dapat membuat saham-saham batu bara menunjukkan kelanjutan pelemahannya pada pekan depan. Hal itu, menurutnya, akan berdampak pada daya tahan rupiah.
“Bisa menjadi sentimen negatif ke komoditas energi, terutama batu bara di Indonesia,” ujar Pandhu, dikutip dari bisniscom, Senin (14/11/2022).
Lebih lanjur, apabila penjualan batu bara turun, ekspor Indinesua juga turut melemah, bahkan surplus trade balance juga akan menyusut. Hal itulah yang dapat membuat daya tahan rupiah tidak sebaik beberapa waktu belakangan.
Adapun untuk pekan depan, Investindo Nusantara Sekuritas melihat aksi windows dressing akhir tahun dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG. Pihak Investindo Nusantara Sekuritas merekomendasikan investor untuk kembali mencermati saham-saham seperti CTRA, SMRA, ADHI, dan GOTO.
Di tengah Pergerakan IHSG Itu, Persiapan KTT G20 Telah Rampung
Di samping itu, Presiden Joko Widodo pun turut memastikan bahwa seluruh persiapan KTT G20 telah tuntas. Bahkan, pihaknya telah siap menggelar pertemuan besar tersebut. Menurutnya, jumlah peserta yang akan hadir dalam kesempatan tersebut sudah merupakan capaian yang baik.
“Semuanya sudah siap, 17 kepala negara hadir, ini sangat menggembirakan di tengah masa yang sangat sulit ini, seperti sekarang ini, apalagi Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping juga akan hadir,” ujar Presiden Jokowi, dikutip dari bisniscom, Senin (14/11/2022).
Indonesia nantinya akan menunjukkan komitmennya dalam upaya menjaga perdamaian dunia. Hal itu juga secara langsung diberitahukan oleh Presiden RI tersebut.
“Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia srta menjadi bagian solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi,” ujar Jokowi di Bandara Interasional Ngurah Rai, Minggu (13/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko widodo tak sendirian, ia didampingi oleh sang istri, Iriana Joko Widodo. Mereka telah bersiap untuk hadir di KTT G20 usai menghadiri KTT Asean ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya di Kamboja.