Pintu lipat telah menjadi salah satu pilihan dalam desain interior modern dan keperluan lainnya.Â
Pintu lipat tidak hanya memberikan estetika saja, tetapi juga memiliki fungsi praktis dalam mengoptimalkan ruang dan sebagai pengaman.Â
Jika Anda berencana memasang pintu lipat di rumah, ruangan atau ruko, salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah bahan pintu lipat yang digunakan.Â
Berikut ini beberapa tips memilih pintu lipat berdasarkan bahan beserta plus minusnya.
1. Besi
Besi adalah bahan yang kokoh dan tahan lama yang sering digunakan dalam pembuatan pintu lipat untuk keperluan komersial dan industri.
Pintu lipat besi memberikan keamanan dan ketahanan yang tinggi, sehingga sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan perlindungan ekstra yang membutuhkan keamanan tinggi.Â
Pintu lipat besi biasanya dilengkapi dengan sistem pengunci dan engsel yang kuat, sehingga memberikan perlindungan yang efektif.Â
Namun, perlu diperhatikan bahwa pintu lipat besi cenderung lebih berat dan memerlukan perawatan yang lebih intensif untuk mencegah korosi dan karat.Â
Jika Anda mencari pintu lipat dengan keamanan yang tinggi, pintu lipat besi dapat menjadi pilihan yang sesuai.
2. Alumunium
Alumunium merupakan salah satu bahan yang umum digunakan dalam pembuatan pintu lipat.Â
Kelebihan utama aluminium terletak pada ketahanannya terhadap korosi dan kekuatan struktural yang baik.Â
Pintu lipat alumunium juga tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca ekstrem, sehingga cocok untuk digunakan di daerah dengan iklim yang tidak menentu.Â
Selain itu, alumunium juga lebih ringan dibanding besi, mudah dipasang, dan lebih minim perawatan.Â
Pintu lipat aluminium sering digunakan sebagai partisi pintu lipat dan partisi geser pentekat ruangan di Jakarta.
3. Kayu
Kayu menjadi bahan tradisional yang sering digunakan dalam pembuatan pintu lipat.Â
Kayu memberikan sentuhan lebih alami dan kehangatan pada interior ruangan.Â
Pintu lipat kayu memiliki berbagai pilihan desain dan pola yang dapat disesuaikan dengan gaya dekorasi yang diinginkan.Â
Namun, perlu diingat bahwa pintu lipat kayu membutuhkan perawatan yang lebih intensif untuk menjaga keindahan dan kekuatan strukturalnya.Â
Jika mencari pintu lipat dengan kekuatan dan daya tahan yang baik, kayu keras seperti jati atau meranti dapat menjadi pilihan.
Pastikan pintu tidak berada di lokasi yang lembab karena bisa saja lapuk.
4. UPVC
UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) merupakan bahan yang semakin populer digunakan dalam pembuatan pintu lipat akhir-akhir ini.Â
UPVC memiliki sifat tahan terhadap korosi, serangan serangga, serta perubahan suhu dan kelembaban.Â
Selain itu, UPVC juga memiliki tingkat isolasi termal dan suara yang lebih baik.Â
Pintu lipat UPVC biasanya termasuk kuat dan tahan lama, serta tidak memerlukan perawatan yang rumit.Â
Bahan UPVC juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang kembali. Pintu lipat UPVC dapat menjadi pilihan yang baik jika Anda menginginkan pintu lipat yang tahan lama dan minim perawatan.
5. Kaca
Pintu lipat kaca memberikan tampilan yang elegan dan modern pada ruangan.Â
Kaca transparan memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan dan menciptakan ilusi ruang yang lebih luas.Â
Kaca juga memberikan tampilan yang bersih dan luas.Â
Namun, perlu diingat bahwa pintu lipat kaca memerlukan perawatan yang lebih rumit untuk menjaga kebersihan dan kejernihan kaca.Â
Selain itu, pintu lipat kaca juga lebih rentan terhadap goresan dan kerusakan sampai pecah jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Kekurangannya jika suhu luar panas akan sedikit terasa di dalam ruangan, Anda bisa memberikan kaca film untuk menolak panas.
Agar pintu lipat bisa awet dan tidak mudah rusak, Anda perlu melakukan perawatan pintu lipat.
Cara Merawat Pintu Lipat
Merawat pintu lipat penting untuk menjaga keawetan dan memastikan kinerja tetap normal.
Pastikan Anda selalu membersihkannya secara teratur dan memberikan pelumas secara berkala.
Jika sistem engsel, roda dan kunci ada masalah, langsung saja cek dan perbaiki, karena jika macet pintu tidak bisa ditutup kembali.
Hindarkan pintu dari pukulan atau benturan benda keras apalagi untuk pintu dari bahan kaca, tutup dan buka pintu secara perlahan agar awet.
Keawetan bisa berdasarkan bahan yang digunakan, tetapi jika tidak dirawat bisa saja bahan yang bagus tetap mudah rusak dan tidak awet.
Dengan menjaga pintu lipat Anda tetap bersih dan menjalani perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur pintu lipat dan memastikan kinerjanya yang optimal.
Jika Anda memiliki keraguan atau masalah yang lebih serius, sebaiknya berkonsultasilah dengan ahli atau produsen pintu lipat untuk mendapatkan nasihat yang lebih spesifik.