Yogya.co, BATAM – Beberapa hari belakangan ini ARMY (nama penggemar BTS) Indonesia digemparkan dengan isu BTS ke Indonesia awal tahun depan.
Kabar ini disampaikan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang mengatakan bahwa BTS akan tampil di Batam pada awal tahun 2022 mendatang, dilansir dari Kompas TV dan berbagai sumber lainnya.
Kedatangan boy group asal Korea Selatan ini didasari oleh kemenangan PT Angkasa Pura I dan PT Wijaya Karya Tbk serta Incheon International Airport Corporation (IIAC) yang memenangkan lelang seleksi pengadaan badan usaha pelaksana proyek Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
Penandatangan proyek kerja sama ini pun akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto dan Menteri Pariwisata Korea Selatan.
Selain dihadiri oleh para menteri, pihak IIAC juga menawarkan untuk turut memboyong BTS ke Batam.
Tawaran tersebut disambut baik oleh Rudi. Pihaknya pun mengaku telah membicarakan hal tersebut dengan pihak-pihak terkait.
“Kami sudah bicarakan, rencananya akan datang idol dari Korea Selatan, namanya BTS. Pastinya kita akan izin Kapolri dulu, soal biaya tidak ada masalah,” ujarnya.
Baca Juga: Tanggapi Isu BTS ke Batam, Kemenkes Beri Tanggapan
Terkendala Karantina
Akan tetapi, kedatangan boy group yang dipimpin oleh RM ke Batam ini masih terkendala dengan beberapa hal, khususnya, karantina.
Kemungkinan besar RM cs akan datang ke Indonesia di saat PPKM level tiga.
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini pemerintah Indonesia mewajibkan karantina selama tujuh hari bagi para pelaku perjalanan internasional baik WNI dan WNA.
Rudi menjelaskan pihak BTS tidak setuju apabila harus menjalani karantina meskipun hasil PCR menunjukkan tanda negatif.
“Mereka tidak mau isolasi kalau hasilnya negatif, maka ini yang mau kita upayakan terlebih dahulu,” jelas Rudi lebih lanjut.
Rudi sangat menyambut baik tawaran yang diberikan tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak yang positif untuk sektor perekonomian dan pariwisata di Kota Batam apabila BTS dapat menghibur masyarakat Batam dan sekitarnya.
Pihak Rudi pun berusaha untuk berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait aturan karantina tersebut.
Meskipun, dapat memberikan dampak positif yang cukup besar Rudi tidak ingin menyalahi aturan yang berlaku di tengah pandemi COVID-19 ini.
