Yogya.co, BANTUL – Kecelakaan bus di Bukit Bego, Jalan Imogiri-Mangunan, Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul yang terjadi pada Minggu (06/02/2022) masih terkenang di hati masyarakat.
Kecelakaan bus yang membawa rombongan family gathering salah satu perusahaan konveksi dari Sukoharjo tersebut menewaskan belasan orang termasuk sang sopir bus.
Usai kecelakaan tersebut di media sosial Twitter beredar cerita horor kecelakaan bus di jalur maut ini.
Cerita horor kecelakaan bus bukit bego ini pun beberapa waktu yang lalu sempat ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Tewaskan 13 Orang, Ini Fakta Kecelakaan Bus di Bukit Bego Bantul
Cerita Horor Kecelakaan Bus Bukit Bego
Pengalaman mistis ini dialami oleh pengguna Twitter dengan akun, @lampu_kamar.
Kisah ini bermula pada saat ia melakukan perjalanan pulang dari Wonosari dan melewati Mangunan.
Sesampainya di Watu Goyang, lokasi kejadian kecelakaan maut tersebut ia merasakan ada yang aneh dengan mobil yang ia kendarai.
“Nah, di Watu Goyang tempat kejadian kecelakaan maut tu kok rasane berat banget mobilnya. Bau amis pula,” ceritanya.
Ia kemudian beristirahat di sebuah warung kopi yang berjarak 100 meter dari lokasi tersebut.
Sembari menunggu pesanan kopi hitam, ia kemudian bertanya terkait lokasi kecelakaan maut kepada ibu penjual kopi tersebut
“Bu, kejadian kecelakaannya itu di atas itu, ya?” tanyanya.
Sang penjual kopi pun membenarkan kemudian tampak memperhatikan mobil yang tadi dikendarai oleh si netizen, bernama Beni.
Si ibu penjual kopi pun kemudian menduga bahwa si pembelinya ini sempat merasakan kantuk saat berkendara tadi dan berpesan kepadanya agar sesampainya di rumah langsung membersihkan diri.
“Mas, ibu cuma pesan, nanti sampai rumah langsung adus kramas (mandi dan keramas) ya. Terus jangan lupa doain arwah-arwah korban kecelakaan itu,” ucap si ibu.
Si ibu penjual kopi ini kemudian bercerita bahwa semenjak terjadinya kecelakaan maut tersebut berbagai kejadian mistis kerap terjadi di lokasi tersebut.
Kejadian mistis yang muncul, contohnya, suara rintihan tanpa wujud dan tiga pembeli gaib yang terdiri dari pasangan suami istri serta seorang anak.
Pembeli gaib tersebut muncul dengan menunjuk ke kamar mandi umum yang berada di sekitar lokasi seakan meminta lokasi tersebut segera dibersihkan.
“Ternyata mereka bertiga ini intinya TKP kecelakaan di cuci air saa, Mas. Soalnya, masih banyak serpihan anggota badan yang tersisa. Makanya, kemarin kan sama pak polisi dibersihin pakai air 2 tangki, Mas. Supaya bau amisnya juga hilang,” lanjut si ibu penjual kopi.
Penumpang Gaib
Sesampainya di rumah, Beni kemudian membeli satu bungkus ayam kremes. Akan tetapi, saat memesan makanan tersebut di sebuah warung, hal mistis kembali terjadi.
Si penjual sempat bertanya dan menyarankannya untuk membuka jendela mobil karena penjual tersebut melihat ada seorang penumpang dalam mobil tersebut.
Namun, kenyataannya Beni hanya berkendara seorang diri. Beni yang panik kemudian melihat ke arah mobilnya dan benar tampak sosok penumpang dengan pakaian cokelat duduk di bangku deretan kedua.
Mengetahui bahwa sosok penumpang tersebut merupakan makhluk gaib, Beni dibantu oleh si penjual kemudian melempar garam dapur dan membaca doa-doa guna mengusir makhluk tersebut.
Saat akan melempar garam, terlihatlah sosok tersebut bergerak pelan dengan penuh darah kering yang bercampur tanah.
Selain itu, tampak bekas luka menganga dari dahi hingga ke bawah bibir kiri dan kulit kepala sebagian terkelupas menampakkan tulang.
Setelah makhluk tersebut menghilang, datanglah seseorang yang dikenal memiliki kelebihan oleh masyarakat sekitar, bernama Lik Winarto atau Lik Win.
Baca Juga: Dishub Jogja Tetapkan Jalan Jagalan Berlaku Searah dari Utara ke Selatan Untuk Roda Empat
Arwah Ingin Pulang
Lik Win memintanya untuk pulang lalu membersihkan diri. Selesai membersihkan diri, Beni diminta untuk datang ke kediamannya.
Tanpa membantah, sesampainya di rumah, Beni langsung mandi. Selesai mandi, ia kemudian menemui Lik Win.
“Lik Win duduk di depanku. Masih dengan rokok yang baru saja dia nyalakan,” lanjutnya.
Usai diam sejenak, Lik Win kemudian berkata, “Kowe nek meh melu bocah iki rapopo. Tapi, ojo gawe sengsoro. Bocah iki ora reti opo-opo. Nek ra gelem minggato tak sepatani dadi awu. MULIH!!! (Kamu kalau mau ikut anak ini enggak masalah. Tapi, jangan menyusahkannya. Anak ini tidak tahu apa-apa. Kalau tidak mau pergilah jadi abu. PULANG!!!),” teriak Lik WIn.
Setelah Lik Win mengusir makhluk yang ada di tubuhnya, Beni jatuh pingsan.
Selama beberapa saat, Beni sadar lalu Lik Win berpesan padanya bahwa makhluk yang mengganggunya tersebut merupakan arwah yang ingin pulang ke rumah.
“Maunya mereka sih pulang. Makanya nebeng sampeyan (kamu). tapi , maksud mereka baik. Mereka arwah. Bukan jin,” ucap Lik Win.
Dan, berpesan kepada Beni untuk mengirim doa langsung di tempat kejadian kecelakaan maut itu, “Tugas sampeyan adalah kirim doa. Kalau bisa doanya di lokasi kejadian,” pesan Lik Win.
Beni pun mengungkapkan bahwa kisah ini nyata dialaminya dan dirinya bukanlah seorang indigo.
Baca Juga: Arnold Putra: Dugaan Perdagangan Organ Manusia, Kontroversi Lainnya?
Jadi hari selasa itu aku sendirian ke wonosari pulangnya lewat panggang/mangunan. Nah di watugoyang tempat kejadian kecelakaan maut tu kok rasane beraat banget mobilnya. Bau amis pula. Dalam hati sudah curiga sih. Dan untungnya masih dikasih 100% kesadaran ya sama Tuhan
— bndictvsyu (@lampu_kamarku) February 17, 2022