Yogya.co, JAKARTA – Nama Ustaz Yusuf Mansur belakangan ini viral dan menjadi bahan perbincangan publik usai video curhatannya yang tampak marah-marah beredar di media sosial.
Dalam potongan video tersebut ayah dari Wirda Mansur ini tampak marah-marah, “’Ah Mansur, ngomong saham, saham, saham, saham, jangan saham, Paytren lo urusin’ emang kita lagi ngurusin apa? Emang kita ngurusin saham itu ngurusin apa? Emang kita ngurusin… udah masuk perusahaan sana, perusahaan sini, menyebut ini, menyebut itu, emang buat siapa? Yang saya lakukan buat Paytren.”
Cup cup ayo psikolog pic.twitter.com/n9Tku3ypLb
— Ardian Panca K. (@ardianpancaa) April 7, 2022
Pada video yang beredar Ustaz Yusuf Mansur mengaku telah melakukan segala cara untuk mengumpulkan dana demi menjalankan bisnis yang telah beroperasi sejak tahun 2017 lalu.
“Maka itulah saya ngamen, saya ngasong demi siapa? Demi Anda semua, demi satu nama Paytren!” ujar Ustaz Yusuf Mansur dengan nada tinggi.
Usai videonya ini viral, Ustaz Yusuf Mansur mengunggah Instagram Story dan mengatakan, “Semoga kawan-kawan semua tidak seperti saya. Menang terus melawan emosinya. Titip doa buat saya ya…”

Paytren sendiri merupakan manajer investasi syariah di bawah nama PT Paytren Aset Manajemen (PAM) yang sudah beroperasi sejak 24 Oktober 2017 dan telah mengantongi surat izin dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-49/D.04/2017.
Perusahaan ini pun memiliki berbagai produk, misalnya, PAM Syariah Dan Safa. PAM Syariah Dana Safa merupakan reksadana yang berbasis pasar uang syariah.
Melalui program ini sebanyak 100% uang nasabah ditempatkan pada instrumen Pasar Uang Syariah dalam negara dan/atau Surat Berharga Syariah Negara dan/atau Sukuk dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun yang telah ditawarkan melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan/atau deposito syariah.
Dengan tujuan untuk melindungi modal, menyediakan likuiditas yang tinggi agar suatu saat nanti apabila dibutuhkan dapat dicairkan setiap hari kerja dengan risiko penurunan nilai yang minimal.
Selain itu, melihat dari unggahan Instagram, @paytren_official, perusahaan ini diketahui telah meluncurkan sebuah aplikasi dengan berbagai fitur yang tersedia seperti layanan pembayaran PLN, pembelian tiket kereta api, dan lainnya.
View this post on Instagram
Akan tetapi, bisnis yang dibangun oleh Ustaz Yusuf Mansur ini tidak berjalan mulus. Seperti yang kita ketahui bisnis Paytren ini telah beberapa kali mencuat di hadapan publik lantaran berbagai gugatan yang diterima.
Salah satunya pada Januari lalu Yusuf Mansur digugat R98,7 triliun ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas tuduhan wanprestasi.