Yogya.co, SLEMAN – Live mandi lumpur kini tengah manjadi bahan perbincangan warganet di sosial media. Pasalnya hal tersebut dilakukan oleh konten kreator untuk meraup saweran.
Hal itu dinilai oleh netizen sebagai ngemis gaya baru yang mengenaskan. Mereka melakukan aksi mulai dari mengguyur diri sendiri dengan air hingga berjam-jam mandi lumpur yang disiarkan langsung di TikTok.
Seringnya, sang konten kreator duduk di sebuah kolam yang telah ditata dan berisikan air serta lumpur. Pada momen tersebut, mereka akan menyirami dirinya dengan air dan mengoleskan lumpur ke tubuhnya.
Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada para pemberi hadiah.Alih-alih memberikan gift, tak sedikit warganet justru mencibir para konten kreator, terutama yang dinilai masih sangat muda.
“Mending cari kerja bang, apa pun itu mau kuli panggul atau apa, kan klu live tiktok perlu kuota kan sayang,” tulis seorang netizen.
Aksi tersebut tak hanya dilakukan oleh salah satu konten kreator, akan tetapi banyak yang menjadi talent dalam fenomena yang sama.
Kominfo Sedang Dalami Live Mandi Lumpur yang Viral di TikTok
Merenspons fenomena viral tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami jenis konten tersebut.
“Kita harus diskusi juga dengan ahlinya. Jangan sampai itu salah, ternyata itu tidak termasuk, bahaya juga kan,” ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (11/1/2023).
Lebih lanjut, Usman juga menjelaskan bahwa konten yang dilarang adalah konten yang di dalamnya mengandung unsur pornografi, perjudian, radikalisme, hoaks, terorisme, prostitusi, maupun kekerasan terhadap anak.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengeklaim kerap melakukan pemantauan konten di jagad maya melalui tiga cara, yakni melalui meskin automatic identification system atau AIS, patroli siber, dan laporan masyarakat.
