Yogya.co, SLEMAN – Fakta mencengankan datang dari panggung musik Tanah Air usai Band Radha Diserang di Negeri Jiran. Hal itu diungkap vocalis band Radja, Ian Kasela yang membagikan kisah mereka disekap hingga diancam pihak tak bertanggung jawab setelah konser di Johor, Malaysia, Sabtu (11/3/2023).
Ian Kasela juga membagikan potret dua orang yang melakukan penyekapan dan penggertakan tersebut. Hal itu bermula ketika band kenamaan asal Indonesia itu datang di Malaysia untuk meramaikan konser Tourism Majestic Johor pada tanggal 9 Maret 2023.
Menurut cerita Ian, sesampainya mereka di bandara, mereka dijemput oleh pihak pengontrak yakni Farid. Ia kemudian membawa anggota band Radja itu ke tempat makan sebelum melaju ke Johor selama 6 jam.
Sialnya, sampai di hotel Pinetree, Johor, kamar mereka pun belum disiapkan, sehingga mereka harus kembali menunggu.
“Tagl 11 maret jam 9 malam kami perform dengan All Out dan maksimal utk menghibur masyarakat Johor dan sekitarnya, semua berjalan lancar sesuai harapan,” tulis Ian dalam unggahannya di akun TikTok pribadinya, @IanKasela, Senin (13/3/2023).
Kronologi Band Radja Diserang di Johor
Lebih lanjut, Ian menjelaskan kronologi band Radja diserang oleh 15 orang personil berbadan besar.
Menurut ceritanya, mereka dibawa ke ruang tunggu di backstage setelah manggung. Hal itu dilakukan atas permintaan orang yang memberikan kontrak, yakni Farid.
Orang-orang yang menyuruhnya itu mengatakan bahwa para personil itu akan melakukan meet and greet serta jumpa para petinggi Johor. Namun, mereka harus menunggu selama setengah jam dalam ruangan tersebut.
“Tak lama kemudian, tiba2 secara serempak orang2 berbadan besar2 dan berpakaian hitam2 seperti bodyguard berjumlah lebih kurang 15 orang masuk ke ruangan kami bersama 2 org dari pihak Tourism Majestic Johor,” ungkap Ian.
Spontan saja orang-orang tersebut menendang meja dan menggertak dengan nada tinggi. Bahkan, mereka mengeluarkan kata-kata kasar kepada anggota Radja.
“Sambil menunjuk-nunjuk muka kami dan mengeluarkan kata2 kasar sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia,” lanjutnya.
Band Radja diserang tanpa memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya terkait persoalan yang terjadi, mereka pun mendapatkan kekasaran fisik.
“Bahkan dilempar botol minuman yang hampir mengenai wajah drummer Radja,” ungkap Ian.
Selama setengah jam mereka berada dalam situasi tersebut. Hingga akhirnya mereka kembali keluar dair ruang tunggu itu.
“Dan setelah itu mereka semua keluar sambil memaki anak2 kami dg kata2 kasar yg berada di luar ruangan,” pungkasnya.
Demikian cerita mengenaskan dari Band Radja diserang oleh penyelenggara event hingga diancam agar tak kembali lagi ke Malaysia.