HomeKesehatanSelain Katarak, Apa Macam-Macam Penyakit Mata Lainnya?

Selain Katarak, Apa Macam-Macam Penyakit Mata Lainnya?

Yogya.co, SLEMANPenyakit mata menjadi penyakit yang kerap menyerang masyarakat baik muda maupun tua.

Berbagai macam penyakit ini memang dapat menyerang siapa saja.

Di Indonesia permasalahan penglihatan menjadi salah satu permasalahan utama. Sebagian besar permasalahan penglihatan di Indonesia pun disebabkan oleh katarak.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebanyak 81,2% dari delapan juta penderita gangguan mata menderita katarak.

Sementara itu, sisanya menderita gangguan atau penyakit mata lainnya.

Apa saja sih macam-macam penyakit mata yang kerap menyerang manusia?

Yuk, baca informasinya di bawah ini!

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata Dengan Ikuti Cara Berikut Ini!

Macam-macam Penyakit Mata

Di bawah ini merupakan beberapa macam penyakit mata yang umum terjadi seperti yang dilansir dari Hello Sehat.

1. Katarak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa katarak menjadi penyebab terbesar gangguan penglihatan di Indonesia.

Banyaknya kasus katarak di Indonesia kemungkinan terjadi karena beberapa hal, misalnya, penderita tidak menyadari gejala katarak yang dialaminya.

Gejala katarak pada umumnya membuat lensa mata menjadi seakan berawan. Penglihatan penderita pun menjadi kabur di gejala awal.

Selain itu, umumnya penderita juga akan kesulitan melihat di malam hari, tidak bisa membedakan warna, dan sensitif dengan cahaya.

Risiko penyakit ini pun dapat tinggi karena beberapa hal, seperti faktor usia, genetik, hipertensi serta diabetes yang tidak diobati, merokok, dan lainnya.

2. Glaukoma

Glaukoma terjadi karena adanya tekanan yang cukup tinggi pada bola mata sehingga menyebabkan saraf optik rusak.

Glaukoma terdapat dua jenis, yaitu glaukoma sudut terbuka primer serta glaukoma sudut terbuka tertutup.

Glaukoma dapat disebabkan oleh faktor usia, komplikasi hipertensi pada mata, komplikasi diabetes, penyakit mata tertentu serta keturunan.

Baca Juga :  Ibu Gorok Anaknya di Brebes, Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental!

Penyakit ini pun dapat dicegah dengan deteksi dini penyakit-penyakit yang menyebabkan glaukoma terjadi serta penanganan yang tepat.

3. Gangguan Refraksi

Gangguan refraksi merupakan gangguan pada mata yang dapat menyebabkan cahaya yang masuk tidak langsung terpusat ke retina.

Gangguan refraksi ini terdapat beberapa jenis seperti di bawah ini.

  • Rabun dekat (hipermetropi atau hiperopia) yang menyebabkan penglihatan menjadi buram saat melihat benda-benda yang dekat.
  • Rabun jauh (miopi) berkebalikan dengan rabun dekat. Penderita rabun jauh akan merasakan penglihatan yang buram ketika melihat benda-benda yang terletak jauh.
  • Astigmatisme membuat penderita melihat objek secara ganda baik itu objek atau benda yang jauh maupun dekat.
  • Presbiopia (mata tua) umumnya terjadi di usia empat puluh tahun ke atas. Penderita akan mengalami penglihatan yang buram dalam jarak dekat.

Sementara itu, gejala umum yang dialami oleh penderita gangguan refraksi mata adalah penglihatan kabur atau berbayang, kepala pusing saat berusaha untuk fokus ketika memfokuskan titik penglihatan suatu objek.

4. Iritasi Mata

Iritasi mata atau konjungtivitis merupakan salah satu gangguan mata yang menyebabkan mata menjadi merah, gatal, berair, nyeri.

Dalam kasus tertentu konjungtivitis juga dapat menyebabkan mata menjadi bengkak.

Gangguan pada mata ini biasanya disebabkan oleh alergi, asap, paparan zat kimia seperti sampo, infeksi.

Umumnya penyakit ini dapat disembuhkan dengan menggunakan obat tetes mata. Akan tetapi, apabila gejala yang dirasakan cukup parah, Anda dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter.

5. Retinopati Diabetik

Penyakit mata selanjutnya adalah retinopati diabetik. Penyakit ini merupakan komplikasi diabetes yang menyerang ke mata.

Retinopati diabetik dapat muncul karena adanya kerusakan pada pembuluh darah jaringan yang peka cahaya. Jaringan tersebut terletak di bagian belakang retina.

Baca Juga :  Jaga Kesehatan Mata Dengan Ikuti Cara Berikut Ini!

Penderita retinopati diabetik umumnya tidak merasakan gejala awal terkadang penderita hanya merasakan masalah penglihatan ringan.

Akan tetapi, kondisi ini dapat berkembang parah hingga kebutaan.

Penyakit ini pun dapat berkembang ke siapa saja baik penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

6. Pterigium

Gangguan mata ini disebabkan adanya selaput lendir. Selaput lendir tersebut menutupi bagian putih mata.

Gejala pterigium di antaranya mata merah, mata terasa gatal atau panas, dan penglihatan kabur. 

Pterigium umumnya terjadi karena penderita terlalu sering terpapar radiasi sinar matahari.

Pterigium biasanya dapat disembuhkan dengan menggunakan obat tetes mata kortikosteroid. Akan tetapi, apabila terdapat komplikasi lebih lanjut, Anda dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

7. Mata Juling

Mata juling juga disebut dengan istilah strabismus. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit mata dengan kondisi mata tidak dapat sejajar dan mengarah ke arah yang berbeda.

Mata juling dapat disebabkan oleh banyak hal seperti diabetes, kurasakan otot mata, dan cedera kepala.

8. Degenerasi Makula Usia

Degenerasi makula terkait usia (age-related macular degeneration atau AMD) umumnya menyerang manusia dengan usia lima puluh juta atau lebih.

Penderita pun biasanya akan kehilangan penglihatan sentralnya. Akan tetapi, penglihatan tepi akan tetap berfungsi. 

Yuk, jaga kesehatan mata mulai sekarang!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles