Yogya.co, SLEMAN – Aktor muda Jeff Smith ditangkap pada hari Rabu (08/12/2021) terkait kepemilikan narkoba berjenis LSD. Narkoba LSD adalah jenis narkoba yang tergolong baru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan dalam konferensi pers pada hari Kamis (09/12/2021) lalu mengungkapkan bahwa jenis narkoba ini merupakan jenis narkotika yang cara pemakaiannya adalah dengan ditempelkan di lidah.
“Narkotika ini merupakan jenis baru. Cara pemakaiannya ditempelkan di lidah kemudian dampak yang ditimbulkan ya sama dengan penggunaan-penggunaan narkotika yang lain, halusinasi, dan sebagainya,” jelas Kombes E Zulpan.
Kombes E Zulpan mengungkapkan bahwa narkoba ini termasuk dalam narkotika yang berbahaya dan masuk dalam kategori narkotika golongan satu.
Lalu, apa itu LSD? Dan, apa saja bahayanya? Simak jawabannya berikut ini!
Baca Juga: Jeff Smith Ditangkap Lagi Terkait Kasus Narkoba LSD
LSD
Lysergic acid diethylamide atau LSD adalah jenis narkoba yang dibuat dari sari jamur. Sari jamur ini didapatkan dari tanaman gandum dan biji-bijian, dilansir dari Alo Dokter, Rabu (07/10/2020).
Jenis narkoba ini biasanya beredar dalam bentuk kertas. Oleh karena itu, LSD juga kerap dikenal dengan istilah perangko atau kertas dewa.
Efek LSD
Narkoba yang masuk dalam jenis obat psikedelik ini memiliki efek yang akan menyerang tubuh sekitar 30 menit hingga 45 menit setelah pemakaian.
Efek dari penggunaan LSD ini dapat bertahan selama kurang lebih 4 jam hingga 12 jam.
- Efek LSD ke Otak
Efek mengonsumsi LSD akan memberikan beberapa efek pada otak atau persepsi. Berbagai efek yang timbul ini bahkan dapat membahayakan nyawa pengguna.
- Dengan mengonsumsi LSD umumnya pengguna akan merasakan kebahagiaan dan kenyamanan.
- Pengguna juga dapat mengalami sinestesia. Kondisi di mana indera perasa dapat terhubung satu sama lain.
Biasanya pengguna yang mengalami efek ini berpotensi sering melihat warna-warna sambil mendengarkan musik.
- Pengguna pun dapat mengalami halusinasi dengan mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
- Efek lainnya adalah pengguna dapat susah untuk berkonsentrasi dan bingung dengan keadaan sekitar.
- Selain dapat memberikan kebahagiaan, efek lain dari pemakaian LSD ini pengguna juga bisa mengalami persepsi yang buruk atau bad trip.
Umumnya, sekali terjadi bad trip maka sulit untuk dihentikan. Pengguna LSD yang mengalami efek ini bisa mendengar atau melihat berbagai hal buruk.
Bahkan, efek ini bisa mendorong pengguna untuk menyakiti diri sendiri.
- Efek LSD ke Tubuh
Selain memberikan efek pada otak, pemakaian LSD ini juga dapat menimbulkan beberapa efek pada tubuh seperti mual dan muntah, sakit kepala, jantung berdebar-debar tidak teratur, tubuh kepanasan, bernapas lebih cepat, berkeringat, menggigil serta wajah kemerahan.
Bahaya LSD
Narkoba jenis ini memang tidak menimbulkan ketagihan, tetapi tetap berbahaya untuk dikonsumsi oleh siapapun.
Bahaya yang ditimbulkan di antaranya seperti berikut.
- Pengguna dapat mengalami insomnia, nyeri tubuh serta otot, kelelahan, dan depresi.
- Meskipun, LSD tidak membuat pengguna menjadi ketagihan. Akan tetapi, rasa bahagia usai mengonsumsinya dapat membuat pengguna ingin merasakan kebahagiaan yang lebih besar lagi sehingga overdosis.
- Pengguna yang overdosis LSD dapat mengalami kejang, panik berlebihan, paranoia atau takut berlebihan, muncul ide-ide yang tidak masuk akal.
Selain itu, pengguna juga dapat melakukan aksi yang berbahaya, contohnya, menyeberang jalan tanpa melihat kendaraan yang lewat.
Dalam jangka panjang pengguna dapat mengalami berbagai gejala selama berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun.
Pengguna dapat mengalami kilas balik pengalaman saat mengonsumsi LSD. Gejala yang timbul biasanya berupa halusinasi visual dan perubahan emosi serta persepsi terhadap lingkungan sekitar.
Kondisi ini dapat disembuhkan dengan berkonsultasi pada dokter mengenai pengobatan dan terapi yang perlu dilakukan.