HomeKesehatanEgg Freezing: Apa Itu dan Bagaimana Prosesnya?

Egg Freezing: Apa Itu dan Bagaimana Prosesnya?

Yogya.co, SLEMANBeberapa waktu yang lalu, aktris serta presenter, Luna Maya membeberkan bahwa dirinya telah melakukan pembekuan sel telur atau egg freezing.

Pengakuan aktris berusia 38 tahun yang membuat ia banjir pujian dari masyarakat ini, ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube milik Venna Melinda, Venna Melinda Channel

“Ya mungkin sebagai perempuan ya ada biological thinking ya secara kalau ingin menjadi seorang ibu, tapi aku udah freeze egg (pembekuan sel telur),” ungkapnya.

Istilah medis ini dinilai masih asing di telinga masyarakat sehingga banyak masyarakat yang bertanya-tanya sebenarnya apa yang dimaksud dengan egg freezing itu?

Egg Freezing

Egg freezing adalah suatu metode untuk menjaga kesuburan wanita yang dilakukan dengan mengumpulkan kemudian membekukan sel telur.

Metode ini membantu wanita untuk memiliki keturunan di masa depan.

Dilansir dari Beautynesia, sel telur yang dikumpulkan akan diawetkan kemudian dicairkan. Usai dicairkan, sel telur tersebut kemudian akan dibuahi lalu dipindahkan ke rahim dalam wujud embrio.

Proses Egg Freezing

Metode egg freezing ini dilakukan dengan melakukan suntikan hormon harian. Suntikan hormon harian ini dilakukan selama kurang lebih dua minggu.

Suntikan hormon harian ini membantu ovarium terangsang kemudian menghasilkan sel telur.

Sel telur yang dihasilkan kemudian dikumpulkan, lalu dibekukan dan disimpan dalam tempat yang bersuhu rendah.

Di masa depan sel telur yang dibekukan dapat dibuahi oleh sel sperma pasangan. Proses pembuahan dilakukan dengan prosedur IVF (fertilisasi in vitro).

Pada prosedur IVF sel telur dan sperma akan ditempatkan dalam satu tabung hingga terjadi pembuahan.

Selain melalui prosedur IVF, proses pembuahan juga dapat melalui prosedur ICSI (injeksi sperma intra-sitoplasma).

Baca Juga :  Manfaat Minum Air Putih, Jangan Diremehkan!

Berbeda dengan prosedur IVF, proses pembuahan pada prosedur ICSI dilakukan dengan menyuntikan secara langsung sperma pada sel telur.

Keberhasilan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Human Fertilization & Embryology Authority (HFEA), seperti yang dilansir dari Beautynesia, prosedur pembekuan telur ini mencapai tingkat keberhasilan hingga 26 persen.

Tingkat keberhasilan prosedur ini akan semakin tinggi apabila dilakukan pada usia muda. Bahkan, berdasarkan hasil penelitian tingkat keberhasilan prosedur ini mencapai 36 persen hingga 61 persen di tingkat pendonor sel telur berumur di bawah 30 tahun.

Akan tetapi, tentu prosedur ini bukanlah prosedur yang sederhana untuk dilalui. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dikonsultasikan bersama dokter ahli.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles