HomeKesehatanAliando Syarief Idap OCD, Apa Itu OCD dan Penyebabnya?

Aliando Syarief Idap OCD, Apa Itu OCD dan Penyebabnya?

Yogya.co, JAKARTA – Beberapa hari yang lalu publik dikejutkan dengan pengakuan aktor, Aliando Syarief.

Aktor berusia 25 tahun ini melalui siaran langsung Instagram, @aliandooo, mengungkapkan bahwa dirinya mengidap OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder.

Gangguan OCD ini sebenarnya sudah ia idap sejak kecil, tetapi gangguan ini justru semakin parah ia rasakan sejak tumbuh dewasa.

Bahkan, Aliando mengaku ia sempat kesusahan untuk bergerak dan sempat frustrasi.

“Gak bisa gerak gitu karena kalau mau gerak harus berantem dulu sama pikiran gue. Kalau berhasil dan menang baru gue bisa gerak. Separah itu,” jelas Aliando.

OCD ini pun bisa menyerang siapa pun dan termasuk gangguan perilaku kronis.

Lantas apa itu OCD dan apa saja penyebabnya?

Baca Juga: Bukan Hal Sepele! Yuk, Kenali Mood Swing dan Tandanya!

Apa Itu OCD?

OCD adalah gangguan yang membuat penderitanya tidak bisa mengontrol pikiran obsesifnya sehingga berperilaku kompulsif atau berulang-ulang, dikutip dari Klik Dokter.

Penyandang OCD ini akan terjebak dalam pikirannya dan akan terus melakukan perbuatan tersebut secara berulang untuk mengobati rasa kecemasannya.

Hal ini pun tentunya akan menyita banyak waktu, bahkan hingga berjam-jam dan mengganggu aktivitas penderitanya.

Penyebab OCD

Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Apa saja penyebab OCD itu?

1. Genetik

Orang yang memiliki riwayat keluarga seperti orang tua atau saudara yang mengidap OCD memiliki risiko tinggi untuk terkena gangguan ini.

Risiko ini juga akan semakin tinggi menyerang usia anak dan remaja.

2. Struktur serta Fungsi Otak

Penyebab lainnya, yaitu struktur serta fungsi otak yang berbeda.

Biasanya penderita OCD memiliki perbedaan struktur di bagian otak belakang dahi atau korteks frontal.

Baca Juga :  Masih Muda Sudah Ubanan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Korteks frontal ini berfungsi merencanakan, mengontrol emosi, memahami diri, dan lainnya.

Selain terdapat perbedaan pada korteks frontal juga ada perbedaan pada struktur subkortikal otak.

Akan tetapi, kaitan antara penyebab OCD pada perbedaan struktur serta fungsi otak dengan gejala OCD yang umumnya dirasakan oleh penderita ini masih diperlukan pengamatan secara lebih dalam.

3. Trauma

Trauma juga dapat menjadi salah satu faktor penderita dapat mengidap gangguan OCD.

Trauma yang dimaksud biasanya berkaitan dengan kejadian-kejadian kelam yang pernah dirasakan, misalnya, kekerasan fisik atau pemerkosaan.

Jika Anda memiliki pikiran untuk melakukan gerakan-gerakan secara berulang, pastikan Anda tidak melakukan self-diagnosis.

Anda tetap harus memastikannya pada dokter atau ahli terkait agar dokter dapat mengetahui gejala apa saja yang dirasakan dan mendiagnosis gangguan yang dirasakan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles