HomeKesehatanTerpapar COVID-19, Tapi Belum Dapat Obat Gratis? Ini Cara Dapatnya!

Terpapar COVID-19, Tapi Belum Dapat Obat Gratis? Ini Cara Dapatnya!

Yogya.co, SLEMANTerkonfirmasi positif COVID-19 dan sedang lakukan isolasi mandiri, tapi belum dapat obat?

Anda perlu tahu kalau Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah menyediakan layanan telemedisin dan obat COVID-19 gratis untuk pasien yang isoman.

Seperti yang dikutip dari laman Sehat Negeriku, masyarakat yang terkonfirmasi positif, tapi belum mendapat layanan tersebut dapat menghubungi WhatsApp (WA) Kementerian Kesehatan RI di nomor 081110500567.

Selain melalui WA, masyarakat juga dapat menghubungi melalui email sertifikat@pedulilindungi.id serta Call Center di nomor 119 ext 9.

Baca Juga: Tips Sembuh dari COVID-19: Konsumsi Nutrisi Berikut Ini!

Cara lainnya, apabila masyarakat tidak mendapat WA dari Kementerian Kesehatan, masyarakat bisa membuat aduan dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan.

Layanan telemedisin yang sejak tanggal 19 Februari 2022 lalu telah diperluas ke berbagai kota besar di Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi ini pun dapat diakses oleh masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah melakukan tes PCR atau antigen di lab yang bekerja sama atau terafiliasi Kementerian Kesehatan.

Selain di kota-kota tersebut masyarakat daerah lainnya yang dapat mengakses layanan gratis ini, yaitu masyarakat yang berdomisili di Jabodetabek, Karawang, Bandung, Surakarta Raya, Semarang Raya, Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Denpasar, dan Nusa Dua.

“Setelah minggu kedua Februari layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali, Kemenkes mulai 19 Februari 2022 juga akan memperluas layanan telemedisin ke kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” jelas Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Baca Juga :  Jeff Smith Konsumsi Narkoba LSD, Apa Bahayanya?

Baca Juga: Ini Cara Cek Jadwal Vaksinasi Booster dan Daftar Vaksinnya

Layanan ini pun akan terus ditingkatkan agar paket obat COVID-19 dapat lebih cepat sampai ke pasien.

Terkait kebutuhan obat COVID-19 untuk nasional sendiri pemerintah memperkiraakan dibutuhkan sebanyak 4.958.599.

Dan, hingga Kamis (17/02/2022) stok obat Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab 400mg/20ml ada sejumlah 82.576.620. 

Sementara itu, untuk masyarakat yang telah melakukan konsultasi daring dengan tenaga kesehatan serta telah melakukan proses penebusan obat COVID-19 gratis dari Kementerian Kesehatan kini hanya perlu menunggu paket obat sampai di rumah.

Baca Juga: Waspada Kasus COVID Naik Lagi, Ini Cara Tingkatkan Imun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles