Yogya.co, SLEMAN – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berencana akan memberikan vaksin booster Covid-19 ketiga untuk masyarakat lanjut usia dan kelompok rentan.
Wacana ini muncul akibat kembali meningkatnya kasus Covid-19 belakangan di Indonesia.
Sebelumnya, kasus Covid-19 ini juga meningkat di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Menurut laporan Detik Health, gelombang baru ini dipicu oleh varian Eris EG.5.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengikuti perkembangan kasus Covid-19 tersebut.
“Iya saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa. Ya sampai sekarang dari Menteri Kesehatan menyampaikan masih dalam kondisi baik,” kata Jokowi usai meninjau proyek MRT Stasiun Monas, Jakarta, Jumat (15/12/2023), dikutip dari Sindonews.com.
Walaupun begitu, saat ini Presiden Jokowi belum mewajibkan aturan penggunaan masker bagi masyarakat.
Diketahui, jumlah pasien yang positif terpapar Covid-19 di Indonesia kembali meningkat signifikan beberapa waktu belakangan.
Berdasarkan data dari Kemenkes, pada Selasa (12/12/2023), tercatat sebanyak 298 orang yang positif Covid-19.
Sudah ada sebanyak 1.182 kasus baru Covid-19 sepanjang Desember 2023.
Kasus positif Covid-19 sepanjang 1-12 Desember 2023 tercatat sudah bertambah 249 kasus yang dari awalnya 49 kasus.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, positivity rate COVID-19 di DKI Jakarta menyentuh 40 persen.
Kenaikan ini setara dengan delapan kali lipat lebih tinggi dari batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Ngabila, dikutip dari Detik Health, kasus Covid-19 yang melonjak ini juga dipengaruhi oleh kondisi peralihan musim (pancaroba).
Selain itu, imunitas masyarakat dari vaksin Covid-19 juga turut menurun seiring berjalannya waktu.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Erlina Burhan, SpP(K) sebelumnya.
Ia menyebut bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia kali ini tidak terlepas dari penurunan kadar antibodi di tubuh masyarakat setelah suntikan vaksin Covid-19 terakhir.
