HomeLifestyleStop! Berikut Kesalahan Masak Mi Instan yang Harus Anda Tinggalkan!

Stop! Berikut Kesalahan Masak Mi Instan yang Harus Anda Tinggalkan!

Yogya.co, SLEMAN – Siapa sih yang tidak menyukai gurih-nikmatnya mi instan? Apalagi di tengah cuaca hujan yang akhir-akhir ini sering mengguyur beberapa wilayah di Indonesia

Rasa yang sedap dan aromanya yang mantap menjadi poin utama kemonceran mi instan diantara berbagai kalangan usia.

Apalagi ditambah proses masak mi instan yang sangat mudah dan cepat!

Tinggal merebus air, menuangkan bumbu, dan voilà!

Jadilah semangkuk mie instan favorit yang siap menghangatkan perut. 

Sayangnya, dibalik proses masak mi instan yang terlihat mudah dan cepat, ternyata tidak sedikit yang melakukan beberapa kesalahan umum.

Kesalahan tersebut bisa membuat cita rasa mi instan berkurang hingga menghilangkan beberapa nilai gizi penting di dalamnya. 

Apa saja kesalahan dalam memasak mi instan yang sering terjadi? Simak ulasannya di bawah ini!

mi instan
Ilustrasi mie instant kering yang belum dimasak. (freepik/jcomp)

1. Memasukkan Mi Sebelum Air Mendidih

Ada beberapa orang yang memasukkan mi instan saat air belum benar-benar mendidih. 

Padahal memasukan mi sebelum air benar-benar mendidih membuat Anda tidak tahu secara pasti kapan mi matang dengan sempurna. 

Akibatnya, tekstur mi bisa jadi masih terlalu keras atau terlalu lembek saat diangkat dari kompor.

2. Menggunakan Terlalu Sedikit Air

Pasti ada yang memilih merebus air dalam jumlah yang relatif sedikit untuk membuat air cepat mendidih.

Namun hal ini perlu dihindari. Air rebusan yang terlalu sedikit akan membuat mi patah dan kematangannya tidak merata.

Pastikan air yang akan Anda gunakan untuk merebus dapat menutup seluruh permukaan mi yang masih kering. 

3. Memasukkan Minyak dalam Air Rebusan

Memasukkan sesendok minyak ke dalam air rebusan sebenarnya tidak disarankan karena membuat bumbu tidak menempel pada mi. Sehingga, rasa gurih dan sedapnya mi instan jadi kurang maksimal. 

Baca Juga :  Ucapan Valentine untuk Pasangan Terkasih dalam Bahasa Indonesia dan Inggris 

Baca juga: Sering Disepelekan, Ini Arti Tersembunyi Kode Buah!

4. Terlalu Sering Diaduk

Mungkin Anda merasa bosan untuk menunggu mi matang secara sempurna dalam waktu sekitar 3 menit, sehingga tangan otomatis mengaduk-aduk mi yang sedang direbus. 

Nah, hal ini perlu dihindari sebab akan membuat mi putus menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 

Jika terlalu banyak mi yang putus, tekstur mi instan yang kita masak tidak lagi kenyal dan nikmat.

5. Terlalu Lama Dimasak

Mi sangat sensitif dengan air panas.

Oleh karena itu, ketika Anda merebusnya lebih lama semenit saja, mi akan bertekstur lembek. 

Cukup masak mi selama 2 atau 3 menit (sesuai aturan pada kemasan) setelah air mendidih lalu matikan api (dan tiriskan jika membuat mi instan goreng). 

6. Membuang Air Rebusan Mi

Beberapa saat yang lalu marak informasi tersebar, bahwa air rebusan mi instan harus dibuang karena mengandung lapisan lilin dan harus diganti dengan air matang yang baru sebelum dikonsumsi. 

Fatalnya, banyak orang yang mempercayai info tersebut tanpa mencari tahu lebih lanjut mengenai kebenarannya. 

Padahal menurut beberapa ahli gizi, membuang air rebusan mi justru akan menghilangkan nilai gizinya. 

Sebab beberapa jenis vitamin yang terkandung di dalam mi justru akan larut ke dalam air rebusan.

Kandungan vitamin yang ada di dalam mi instan antara lain vitamin A, B1, B6, dan B12. 

Air rebusan yang berwarna keruh juga merupakan larutan tepung dari mi yang mengandung asam folat. 

Lalu, bagaimana dengan mi goreng yang airnya memang harus dibuang? 

mi instan
Ilustrasi mie instant yang sudah siap dinikmati. (freepik/jcomp)

Dilansir dari laman CNN Indonesia, Profesor Hardiansyah, ahli gizi dari Institu Pertanian Bogor, mengatakan bahwa hal tersebut tidak masalah, karena di dalam bumbu juga biasanya mengandung vitamin.  

Baca Juga :  Identik dengan Imlek! Ini Makna Dibalik Sebuah Angpau

Kemudian menurut wawancara langsung dengan staff ahli gizi RSUP Dr Sardjito, Oktia Pradenta, A,Md.Gz, lapisan yang sering disebut-sebut oleh banyak pihak sebagai lilin sebenarnya merupakan natrium yang berperan sebagai pengawet makanan.

Selama manusia dalam keadaan tubuh yang normal, konsumsi natrium dalam batas wajar tidak akan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Namun, asupan natrium yang tinggi memang tidak disarankan bagi para penderita darah tinggi, karena dapat memicu naiknya tenakan darah.

Dan kandungan natrium yang tinggi justru terdapat di dalam bumbunya, bukan pada minya.

Jadi, alih-alih membuang air rebusan, lebih baik Anda mengurangi kadar bumbu instan atau menggantinya dengan bumbu alami seperti bawang merah dan bawang putih.

7. Tidak Memperhatikan Saran Penyajian

Seperti saran penyajian yang telah dipampang di kemasan mi instan, begitulah sebaiknya Anda menyajikan mi instan.

Jika memungkinkan saat memasak mi instan diberi tambahan telur, daging, serta sayur supaya asupan gizi Anda lebih lengkap.

Dan jangan di tambah nasi ya!

Itulah beberapa hal yang sebaiknya dihindari dalam proses memasak mi instan agar Anda mendapatkan rasa sedap dengan tekstur kenyal-lembut yang pas. 

Dan tentu saja yang terpenting, agar Anda tidak hanya dapat kenyanya saja.

Namun, Anda  juga mendapatkan kandungan gizi baik yang bermanfaat bagi tubuh. 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles