Yogya.co, SLEMAN – Bulan suci Ramadan sebentar lagi akan tiba. Banyak umat Muslim yang berbondong-bondong untuk menyambut kehadiran bulan penuh kebaikan ini.
Dari mempersiapkan bahan-bahan untuk berbuka puasa, meluangkan waktu untuk berbuka puasa bersama teman-teman, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, ibadah puasa di bulan Ramadan ini terkadang membuat kaum ibu terutama ibu menyusui merasa khawatir dengan kualitas ASI menjadi berkurang karena berpuasa.
Nah, apakah itu benar? Apakah ibu menyusui dilarang untuk berpuasa?
Berikut informasi lengkapnya untuk Anda.
Baca Juga:Â Jangan Lupa! Terapkan Tips Hidup Sehat Bersama Keluarga Berikut Ini!
Berpuasa Saat Menyusui
Melansir dari Alo Dokter, saat berpuasa sebenarnya tubuh ibu menyusui akan tetap memproduksi ASI.
Akan tetapi, memang benar dari segi kualitas nutrisi, misalnya, vitamin, mineral, seng, magnesium, dan kalium akan berkurang namun tidak memberikan pengaruh yang banyak pada kesehatan bayi.
Baca Juga:Â Tahu Kisah Bayi Terkena Herpes Usai Dicium? Apa Saja Sih Gejalanya?
Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui
Ibu menyusui pun sebenarnya diperbolehkan untuk tidak ikut berpuasa. Namun, apabila Anda tetap bersikukuh untuk berpuasa di bulan Ramadan ini sebaiknya Anda melakukan beberapa tips puasa bagi ibu menyusui berikut ini.
-
Sahur
Jika Anda merupakan ibu menyusui, Anda wajib untuk melaksanakan ibadah sahur. Hal ini karena makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menjadi cadangan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh ibu menyusui.
-
Makanan Bergizi
Selain wajib melaksanakan sahur, pastikan pula makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, serat, protein, lemak sehat, berbagai vitamin serta mineral.
Berbagai makanan bergizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui saat berpuasa, contohnya, brokoli, jamur, kentang, ikan, alpukat, pisang, kacang-kacangan, daging sapi, dan telur.
-
Air Putih
Meskipun sedang berpuasa, ibu menyusui tetap harus minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi.
Untuk menyiasatinya Anda dapat minum 2 gelas-3 gelas air putih saat sahur serta 5 gelas-6 gelas air putih saat berbuka puasa.
-
Tidak Beraktivitas Berat
Ibu menyusui juga dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat dan perbanyak istirahat agar energi dalam tubuh tidak banyak berkurang.
Nah, meski Anda telah menerapkan tips-tips di atas, tapi apabila tubuh Anda mulai merasakan tanda-tanda berikut ini maka Anda sangat dianjurkan untuk segera membatalkan puasa.
Tanda-tanda yang dimaksud adalah sebagai berikut.
- Lemas
- Sakit kepala
- Rasa haus yang cukup parah
- Demam
- Pingsan
- Urine berbau dan berwarna kuning pekat.
Baca Juga:Â Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dengan Tepat
