Yogya.co, SLEMAN – Momen mudik lebaran menjadi salah satu momen yang dapat kita manfaatkan untuk silaturahmi ke kerabat dekat atau teman.
Dalam Islam silaturahmi menjadi salah satu amalan yang dapat memasukkan orang ke dalam surga, seperti yang dilansir dari laman Rumaysho.
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan orang ke dalam surga, Rasul kemudian menjawab,
“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5983).
Baca Juga: Sudah Boleh Mudik! Simak Tips Mudik Lebaran 2022 Berikut Ini
Keutamaan Silaturahmi
Selain menjadi salah satu amalan yang dapat memasukkan orang ke surga, silaturahmi juga memiliki beberapa keutamaan lainnya di antaranya sebagai berikut.
- Menghilangkan Perselisihan
Dengan bersilaturahmi kepada kerabat dekat atau teman niscaya perselisihan pun akan terhindarkan sehingga hubungan persaudaraan atau pertemanan pun dapat terjalin dengan baik, seperti yang dikutip dari laman Dompet Dhuafa.
- Menghibur Kerabat
Sebagai makhluk sosial kita wajib untuk berbuat baik kepada sesama makhluk Tuhan. Salah satu bentuk kebaikan yang dapat dilakukan adalah dengan menghibur atau membantu kerabat yang sedang kesulitan melalui bersilaturahmi.
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Q.S Ar-Rahmaan : 60).
- Mendapatkan Rahmat
Silaturahmi juga menjadi salah satu amalan untuk mendapatkan rahmat dari Allah sebagai bentuk usaha umat Muslim untuk mendapatkan tempat terbaik di yaummul akhir nanti.
Hal ini sesuai dengan Hadits Riwayat Abu Dawud berikut ini.
Allah berfirman: “Aku adalah Maha Pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya.”
- Sebagai Bentuk Ketaatan Kepada Allah
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa orang yang menyambungkan tali silaturahmi merupakan orang yang beriman kepada hari akhir.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim).