Yogya.co, BANDUNG – Fenomena Citayam Fashion Week tentu sudah tak asing lagi di telinga Anda, bukan?
Fenomena yang dimanfaatkan oleh para remaja dari daerah Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok dan sekitarnya untuk berkreasi dengan mengenakan pakaian yang unik dan mencolok ini memang belakangan ini menarik perhatian masyarakat.
Tak hanya masyarakat, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bahkan turut memberikan komentar dan dukungan pada kegiatan para remaja ini selama tidak melanggar aturan.
“Asalkan positif, saya kira tidak ada masalah. Jangan diramaikanlah, hal-hal yang positif itu diberikan dukungan dan dorongan.” ungkap Jokowi.
Selain Jokowi, fenomena Citayam Fashion Week ini juga menarik perhatian aktor ternama Baim Wong.
Bahkan, belakangan ini melalui perusahaannya PT Tiger Wong Entertainment, Baim Wong mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) sebagai hak kekayaan intelektual (HKI) pada kode kelas 41, yaitu kode kelas barang atau jasa yang meliputi pemilihan kontes (hiburan) expo mengenai kesenian, kebudayaan, dan pendidikan, fashion show, hiburan dalam sifat peragaan busana, dan lainnya.
Sayangnya, pendaftaran merek Citayam Fashion Week yang dilakukan oleh Baim Wong ini pun menimbulkan polemik di kalangan netizen.
Beberapa netizen berpendapat bahwa Baim Wong tidak berhak akan pendaftaran merek Citayam Fashion Week tersebut.
Mereka menilai Baim Wong terlalu rakus hingga mengkomersilkan fenomena yang menjadi wadah untuk para remaja berekspresi ini.
“Kebiasaan ngikut-ngikut tapi gak nangkap big point sama fundamentalnya. Inti Citayam Fashion Week justru bukan Fashion things-nya. Tapi soal ruang terbuka yang enak buat berekspresi, bentuknya apapun itu. Gak mesti fashion show,” twit salah satu netizen.
Mereka yang kontra dengan aksi Baim Wong ini pun menyindir aktor 41 tahun tersebut dengan kalimat, “Created by the poor, stolen by the rich.”
Bernada sama dengan para netizen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun memberikan nasihat dan menyarankan pada Baim Wong untuk mencabut pendaftaran HAKI ke Kemenkumham tersebut.
“Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula. Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda,” tulis Ridwan Kamil pada unggahan di media sosialnya.
“Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya,” tambahnya.
Terkait dengan pro kontra yang ada di masyarakat ini pun, Baim Wong telah bersuara. Ia menampik mengenai komentar masyarakat yang menilai dirinya terlalu rakus.
Baim Wong menegaskan bahwa dirinya hal yang ia lakukan ini bukanlah demi kepentingan pribadi.
Ia mengatakan tindakan yang ia lakukan ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap Indonesia.
“Tujuan besarnya lebih untuk kalian. Lebih untuk Indonesia. Saya peduli dengan negara saya. Sebisa mungkin saya melakukan yang menurut saya bisa saya lakukan,” ungkap Baim Wong.
View this post on Instagram