Yogya.co, SLEMAN – Perayaan tahun baru adalah momen yang ditunggu-tunggu di seluruh dunia. Setiap negara memiliki cara dan tradisi yang unik untuk menyambut pergantian tahun.
Budaya tahun baru yang beragam ini menunjukkan kekayaan dan keunikan dari masing-masing negara.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya masing-masing dan menjadi pengalaman berharga bagi warga setempat maupun para wisatawan yang ingin merayakan tahun baru di tempat baru.
Seperti apa sih budaya tahun baru di negara-negara lain? Yuk kita cari tahu!
1. Perayaan Tahun Baru di Jepang: Hatsumode dan Joya no Kane
Budaya tahun baru di Jepang sangat dihormati dan dipenuhi dengan tradisi yang kaya makna. Jepang memiliki tradisi tahun baru yang sangat khas yang disebut Hatsumode dan Joya no Kane.
Hatsumode adalah tradisi kunjungan ke kuil atau kuil Shinto pada awal tahun baru untuk berdoa dan mendapatkan keberkahan. Orang-orang berdoa untuk keberuntungan, kesuksesan, dan kesehatan di tahun yang baru.
Sementara itu, Joya no Kane adalah tradisi memukul lonceng kuil sebanyak 108 kali pada malam pergantian tahun. Lonceng ini diyakini dapat membersihkan dosa dan kesalahan, menyambut tahun baru dengan jiwa yang bersih.
Angka 108 memiliki makna khusus dalam agama Buddha, melambangkan jumlah nafsu manusia yang perlu diatasi untuk mencapai pencerahan. Dengan memukul lonceng sebanyak 108 kali, masyarakat Jepang percaya bahwa mereka membersihkan diri dari dosa dan kesalahan di tahun yang berlalu, serta menyambut tahun baru dengan jiwa yang bersih.
Perayaan menyambut tahun baru di Jepang juga dibarengi dengan makan makanan khas seperti Ozoni (sup dengan mochi), Osechi Ryori (hidangan tradisional dalam kotak berlapis), dan Toso (minuman yang terbuat dari beras ketan dan rempah-rempah). Tradisi ini disebut dengan Shogatsu.
2. Perayaan Tahun Baru di Skotlandia: Hogmanay
Di Skotlandia, perayaan tahun baru disebut Hogmanay. Hogmanay adalah perayaan tahun baru tradisional Skotlandia yang diadakan pada malam tanggal 31 Desember.
Salah satu tradisi paling terkenal dalam budaya tahun baru ini adalah “First-Footing,” di mana orang pertama yang menginjakkan kaki di rumah seseorang pada malam tahun baru membawa keberuntungan.
Orang Skotlandia juga terkenal dengan tradisi memulai tahun baru dengan pesta kembang api yang spektakuler di Edinburgh. Jutaan orang berkumpul di pusat kota untuk menyaksikan pertunjukan kembang api spektakuler yang menerangi langit malam.
Pesta ini tidak hanya menarik warga setempat, tetapi juga menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia yang ingin merasakan kegembiraan perayaan Hogmanay.
3. Perayaan Tahun Baru di Spanyol: Uvas
Perayaan tahun baru di Spanyol memiliki tradisi yang unik dan menarik yang dikenal sebagai “Las Doce Uvas de la Suerte,” di Puerta del Sol, Madrid. Ketika jam menunjukkan pukul 12 malam, orang-orang Spanyol memakan 12 buah anggur pada setiap bunyi lonceng tengah malam.
Setiap biji anggur melambangkan bulan dalam setahun, dan orang-orang Spanyol percaya bahwa dengan memakan dua belas biji anggur dengan cepat, mereka dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan untuk setiap bulan di tahun yang baru.
Banyak orang Spanyol yang merayakan tahun baru dengan mengenakan pakaian berwarna putih. Warna ini dianggap sebagai simbol kesucian dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
4. Perayaan Tahun Baru di Italia: La Festa di San Silvestro
Di Italia, perayaan tahun baru disebut La Festa di San Silvestro. Tradisi khasnya adalah melempar barang-barang tua dari jendela sebagai simbol pembersihan dan awal yang baru.
Beberapa orang Italia bahkan melempar piring atau barang pecah belah lainnya, sebagai simbol meninggalkan masa lalu dan menyambut masa depan dengan semangat baru.
Di beberapa kota, pertunjukan kembang api spektakuler juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.
Pakaian berwarna merah dianggap sebagai tanda buruk dan diyakini dapat membawa nasib buruk di tahun yang baru. Oleh karena itu, banyak orang Italia memilih mengenakan pakaian berwarna lain untuk menghindari risiko keberuntungan yang kurang baik.
Seperti kebanyakan perayaan tahun baru di seluruh dunia, La Festa di San Silvestro juga dirayakan dengan pesta dan makan malam bersama keluarga. Hidangan khas seperti Cotechino (daging babi) dan Lenticchie (kacang lentil) sering kali disajikan karena dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan.
Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menikmati hidangan lezat, berbagi cerita, dan menyambut tahun baru bersama-sama.
5. Perayaan Tahun Baru di Brazil: Reveillon di Copacabana
Perayaan tahun baru di Brazil terjadi di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, yang dikenal dengan sebutan “Reveillon.”
Sebagai bagian dari tradisi, di beberapa bagian Pantai Copacabana, ditempatkan altar besar yang digunakan untuk upacara keagamaan. Selain itu, banyak orang membawa bunga putih dan melemparkannya ke laut sebagai tanda harapan untuk tahun yang penuh keberuntungan dan kebahagiaan.
6. Perayaan Tahun Baru di Chili: Menginap di Kuburan
Di Chili, masyarakat merayakan tahun baru dengan menginap di kuburan. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati orang-orang yang telah meninggal. Masyarakat Chili percaya bahwa orang-orang yang telah meninggal akan datang ke rumah mereka pada malam tahun baru.
Perayaan tahun baru yang unik ini dikenal sebagai “Menginap di Kuburan” atau “Noche de Las Ñatitas”. Meskipun mungkin terdengar tidak biasa atau aneh bagi sebagian orang, tradisi ini memiliki akar budaya dan sejarah yang dalam di negara tersebut.
“Noche de Las Ñatitas” adalah perayaan tahun baru yang diadakan di kota La Paz, Chili. Pada malam pergantian tahun, keluarga dan teman-teman berkumpul di pemakaman untuk menghabiskan malam di dekat makam orang yang telah meninggal dunia.
Mereka membawa makanan, minuman, dan peralatan piknik untuk berbagi dalam suasana yang akrab dan mengenang orang-orang yang telah meninggal.
Selama “Noche de Las Ñatitas”, orang-orang membawa bunga, lilin, dan persembahan lainnya untuk diletakkan di makam. Mereka berbicara tentang kenangan dan cerita tentang orang yang telah meninggal, mengenang mereka dengan penuh cinta dan penghormatan.
Selain itu, ada juga pertunjukan musik, tarian, dan pesta kecil di sekitar kuburan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.
7. Perayaan Tahun Baru di Ekuador: Membakar Orang-Orangan Sawah
Di Ekuador, masyarakat merayakan tahun baru dengan membakar orang-orangan sawah. Orang-orangan sawah ini melambangkan tahun yang lalu, dan pembakarannya diyakini dapat mengusir roh-roh jahat. Tradisi ini disebut dengan “Año Viejo.” Selain itu, masyarakat Ekuador juga membakar foto-foto orang yang telah meninggal tahun lalu.
Año Viejo secara harfiah berarti “tahun tua” dalam bahasa Spanyol. Tradisi ini melibatkan pembuatan boneka atau manekin dari kain dan bahan-bahan sederhana lainnya, yang melambangkan tahun yang berlalu.
Orang-orangan ini kemudian diberi nama yang mencerminkan peristiwa atau tokoh-tokoh penting dalam tahun yang berlalu.
Pada malam pergantian tahun, orang-orangan sawah yang telah dibuat tersebut diletakkan di berbagai tempat seperti jalan-jalan atau taman kota. Pada pukul 12 malam, masyarakat berkumpul untuk bersama-sama membakar orang-orangan tersebut.
Pembakaran ini memiliki makna simbolis, menggambarkan pengakhiran tahun yang lalu dan menyambut tahun yang baru.
Dengan begitu banyak tradisi yang berbeda di seluruh dunia, perayaan tahun baru tidak hanya menjadi momen penuh kegembiraan, tetapi juga jendela ke berbagai budaya yang kaya dan beragam.
Melibatkan diri dalam tradisi-tradisi ini tidak hanya memberikan pengalaman yang tak terlupakan tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang keberagaman dunia yang kita tempati.
Semoga tahun baru mendatang membawa kebahagiaan, kesejahteraan, dan persatuan bagi kita semua. Selamat tahun baru!