Yogya.co, SLEMAN – Setelah long weekend atau libur panjang selesai, apakah kamu kerap mengalami perasaan yang tidak menyenangkan? Mungkin kamu merasa malas kembali ke rutinitas sehari-hari, kurang semangat, atau bahkan cenderung sedih.
Nah, perasaan ini disebut dengan post holiday blues dan seringkali dialami oleh banyak orang. Apa itu sebenarnya post holiday blues? Yuk kita cari tahu selengkapnya!
Apa Itu Post Holiday Blues?
Post holiday blues adalah kondisi psikologis yang sering terjadi setelah liburan selesai. Kondisi ini seringkali dialami orang setelah liburan. Post holiday blues menyebabkan seseorang merasa sedih ketika masa liburan berakhir.
Pada dasarnya, hal ini merupakan reaksi alami terhadap perubahan dari suasana liburan yang santai dan menyenangkan kembali ke kehidupan sehari-hari yang penuh tugas dan tanggung jawab.
Kondisi ini juga dikenal dengan nama lain, seperti post-vacation syndrome atau post-travel depression.
Post Holiday Blues dapat memengaruhi siapa saja, dari yang baru pulang dari liburan singkat hingga mereka yang menikmati liburan panjang. Puncaknya biasanya terjadi beberapa hari setelah kembali ke rutinitas harian.
Hal ini dapat membuat seseorang merasa sulit untuk beradaptasi dan merasakan kekecewaan terhadap kenyataan setelah merasakan kebebasan dan kesenangan selama liburan.
Penyebab Post Holiday Blues
Penyebab Post Holiday Blues berasal dari berbagai faktor psikologis dan fisik yang terjadi ketika seseorang kembali dari liburan ke kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak semua orang mengalami Post Holiday Blues, beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain:
1. Perubahan Lingkungan
Ketika kamu liburan, lingkungan dan rutinitas sehari-harimu berubah secara signifikan. Kembali ke rumah dan pekerjaan yang akrab dapat menciptakan perasaan kontrast, yang mungkin membuat sulit beradaptasi.
2. Ketidakpastian Masa Depan
Setelah liburan, seseorang mungkin menghadapi ketidakpastian tentang masa depan. Rencana-rencana liburan yang menyenangkan telah berakhir, dan kembali ke kehidupan sehari-hari bisa membuat seseorang merasa kehilangan arah atau tujuan.
3. Pemisahan dari Teman dan Keluarga
Liburan seringkali menjadi waktu di mana orang dapat bersatu kembali dengan keluarga atau teman-teman. Pemisahan dari orang-orang yang dicintai setelah liburan bisa menciptakan perasaan kesepian atau kekosongan.

4. Peningkatan Tingkat Stres
Beberapa orang mungkin merasa tertekan oleh pekerjaan yang menumpuk selama liburan. Saat kembali, mereka dihadapkan pada tugas-tugas yang tertunda, menyebabkan peningkatan tingkat stres dan kecemasan.
5. Ketidakpuasan dengan Rutinitas Harian
Setelah menikmati kebebasan dan variasi selama liburan, rutinitas harian yang monoton bisa membuat seseorang merasa tidak puas. Keinginan untuk terus merasakan sensasi liburan dapat menyebabkan kekecewaan.
6. Kehilangan Kebebasan Waktu
Liburan seringkali memberikan kebebasan untuk menentukan aktivitas harian tanpa terikat oleh jadwal yang ketat. Kembali ke rutinitas harian seringkali berarti kehilangan kebebasan waktu, yang dapat memicu perasaan terkekang.
7. Efek Fisik
Perubahan dalam pola makan, aktivitas fisik, dan tidur selama liburan dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental. Kembali ke kebiasaan sehari-hari dapat menciptakan ketidakseimbangan ini.
Ciri-Ciri Post Holiday Blues
Ciri-ciri atau gejala post holiday blues dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi ada beberapa tanda umum yang sering terkait dengan kondisi ini. Beberapa ciri post holiday blues adalah seperti berikut:
1. Perasaan Sedih atau Kosong
Salah satu ciri paling umum dari post holiday blues adalah perasaan sedih atau kekosongan yang muncul setelah liburan selesai. Seseorang mungkin merasa terdorong untuk kembali ke rutinitas harian yang monoton, dan ini dapat menyebabkan perasaan sedih atau kehilangan semangat hidup.
2. Kehilangan Minat dan Motivasi
Setelah liburan yang menyenangkan, seseorang mungkin mengalami penurunan minat dan motivasi dalam menjalani rutinitas harian. Ada perasaan lesu yang membuat sulit bagi mereka untuk memulai dan menyelesaikan tugas-tugas yang sebelumnya mudah mereka lakukan.

3. Kecemasan dan Stres
Kembali ke rutinitas harian yang sibuk dan tugas-tugas yang menumpuk dapat menyebabkan tingkat kecemasan dan stres yang lebih tinggi. Seseorang mungkin merasa tertekan dengan pekerjaan atau merasa cemas tentang masa depan, yang dapat memperburuk post holiday blues.
4. Perubahan Pola Tidur
Post holiday blues juga dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Seseorang mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak sebagai respons terhadap perasaan sedih atau kecemasan yang dialami.
5. Perubahan Nafsu Makan
Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam nafsu makan setelah liburan selesai. Mereka bisa mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan menggunakan makanan sebagai pelarian emosional.
6. Kurangnya Energi dan Kelelahan
Selain itu, post holiday blues dapat menyebabkan penurunan energi dan kelelahan yang berkepanjangan. Seseorang mungkin merasa lelah secara fisik dan mental, sulit untuk mendapatkan kembali energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
7. Kesulitan Berkonsentrasi
Seseorang yang mengalami post holiday blues mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi atau menjadi ceroboh dalam pekerjaan atau tugas-tugas harian mereka. Perasaan yang terganggu dan sulit untuk fokus dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas.
8. Perasaan Kesepian atau Terisolasi
Setelah menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman selama liburan, kembali ke rutinitas harian yang lebih menyendiri dapat membuat seseorang merasa kesepian atau terisolasi. Kurangnya dukungan sosial dapat memperburuk gejala Post Holiday Blues.
Dampak Post Holiday Blues

1. Gangguan Suasana Hati
Salah satu dampak utama dari post holiday blues adalah perubahan suasana hati yang negatif. Seseorang mungkin merasa sedih, cemas, atau kehilangan semangat secara umum.
Dampak ini dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari dan membuat sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari.
2. Stres dan Kecemasan
Post holiday blues dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi. Kembali ke rutinitas yang sibuk, menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk, atau merasa tertekan dengan pekerjaan dapat memperburuk tingkat stres dan kecemasan yang dialami seseorang.
3. Gangguan Tidur
Selanjutnya, post holiday blues dapat mengganggu pola tidur seseorang. Seseorang mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak. Gangguan tidur ini bisa memperburuk kelelahan dan ketidakmampuan untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
4. Penurunan Produktivitas
Dampak post holiday blues juga dapat terlihat dalam penurunan produktivitas seseorang. Kesulitan berkonsentrasi, kurangnya motivasi, dan kelelahan yang berkepanjangan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bagaimana Cara Mengatasi Post Holiday Blues?
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu mengatasi post holiday blues dan memudahkan transisi dari liburan kembali ke kehidupan sehari-hari:
1. Rencanakan Kegiatan Menyenangkan
Buatlah agenda kegiatan yang menyenangkan setelah kembali dari liburan. Hal ini dapat membantu meredakan kebosanan dan memberikan sesuatu yang dinantikan.
2. Pikirkan Positif
Fokus pada aspek positif dari rutinitas harianmu. Ingatlah hal-hal yang kamu nikmati dan syukuri di kehidupan sehari-hari.
3. Berbagi Pengalaman
Ceritakan pengalaman liburanmu kepada teman, keluarga, atau rekan kerja. Berbagi cerita dapat membantu mengurangi rasa kangen dan memberikan kesempatan untuk bernostalgia.
4. Atur Waktu Istirahat
Pastikan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup. Kekurangan tidur dapat memperburuk gejala post holiday blues. Jaga kualitas tidurmu agar tetap segar dan bugar.
5. Buat Rencana untuk Masa Depan
Buat rencana untuk liburan atau kegiatan menyenangkan di masa depan. Antisipasi sesuatu yang menyenangkan dapat membantu menjaga semangat dan memberikan tujuan.
6. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Berikan dirimu waktu untuk beradaptasi kembali. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri jika membutuhkan waktu untuk pulih dari perasaan post holiday blues.
Post holiday blues mungkin terasa sulit, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa meredakan dampaknya dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan semangat baru. Ingatlah bahwa perasaan ini bersifat sementara dan seiring waktu, kamu akan dapat menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas harianmu.