Saat ini, popularitas kebaya semakin meningkat dan digemari banyak anak muda. Kebaya Indonesia ini bahkan tidak hanya dikenakan di acara-acara resmi saja. Banyak anak-anak muda yang mulai menggunakan kebaya sebagai busana santai.
Jenis kebaya yang banyak digunakan adalah kutu baru, kartini, hingga encim. Tapi, sebenarnya ada banyak jenis lainnya yang mungkin tidak begitu populer di masyarakat.
Mau tahu apa saja jenis kebaya? Ini dia jawabannya!
1. Kebaya Kutu Baru
Jenis kebaya kutu baru sangat populer. Tampilan kamu akan terlihat anggun dan elegan saat mengenakannya.
Ciri khas kebaya ini terletak pada potongan kerah yang lebar bersudut. Kebaya asal Jawa Tengah ini punya ciri khas selembar kain berbentuk persegi pada bagian tengahnya yang menghubungkan sisi kanan dan kiri.
Pada zaman Soekarno, kebaya ini sangat populer dikenakan para perempuan. Biasanya dipadukan dengan selendang yang disampirkan ke salah satu bahu. Sentuhan bros akan membuatnya terlihat semakin mewah.
Untuk membuatnya terlihat semakin mewah, biasanya diberikan hiasan bordiran atau payet. Selain bisa untuk acara resmi, jenis kebaya ini juga bisa kamu pakai untuk acara santai, lho.
Misalnya dengan memadukan jenis kebaya kutu baru motif dengan celana jeans polos. Bisa juga mengenakan kutu baru polos dipadukan dengan rok motif atau kain lilit batik. Ditambah sentuhan sneaker akan membuat tampilan kamu semakin kece!
2. Kebaya Encim
Kebaya encim adalah kebaya hasil akulturasi budaya Betawi, Melayu, Belkamu, dan Tionghoa. Jenis kebaya ini punya lengan pendek dan kerah tinggi. Kesan anggun dan feminin akan menempel bagi siapapun pemakainya.
Jenis kebaya ini muncul pada abad ke-19 saat orang Tionghoa banyak yang datang ke Betawi untuk berdagang. Orang-orang tersebut kemudian menikah dengan orang Betawi dan melahirkan peranakan Tionghoa.
Seperti kemunculannya, kebaya ini awalnya hanya digunakan oleh para peranakan Tionghoa. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Betawi mulai menggunakannya. Hingga saat ini, kebaya encim sudah populer di kalangan masyarakat umum.
Ciri khas kebaya ini terletak pada kerahnya yang bulat dengan potongan longgar. Biasanya juga dihiasi rumbai-rumbai pada bagian bawahnya.
3. Kebaya Bali
Ciri khas jenis kebaya Bali terletak pada potongannya yang pas badan dan menonjolkan lekuk tubuh. Kebaya Bali terbuat dari kain tipis yang tembus pandang seperti brokat atau katun lembut. Biasanya juga dilengkapi dengan aksen bordir.
Kebaya ini dipadukan dengan sarung motif Bali atau disebut kamen. Selain itu, perempuan-perempuan bali juga mengenakannya dengan selendang yang dililit di pinggang mereka.
4. Kebaya Kartini
Seperti namanya, jenis kebaya Jawa ini kerap dipakai oleh tokoh emansipasi wanita, RA Kartini. Punya ciri khas kerah berbentuk V, kebaya Kartini tampil dengan lengan yang lebih longgar dari kebaya tradisional pada umumnya.
Dikutip dari Kompas, menurut Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Indiah Marsaban, kebaya Kartini puya model bukaan depan dengan kerah yang dilipat dan dikatupkan dengan peniti atau kancing.
Jenis pakaian tradisional Indonesia ini menjadi populer karena foto-foto RA Kartini terlihat selalu tampil mengenakan kebaya ini.
5. Kebaya Sunda
Terbuat dari katun dengan hiasan bordir, kebaya tradisional Jawa Barat ini seringkali dipadukan dengan kain batik. Kebaya Sunda biasanya berwarna terang seperti merah, kuning, biru, hingga kuning.
Modelnya variatif, ada yang berkerah tinggi dengan bordir berwarna, ada juga yang punya kerah pendek dan bordiran sederhana.
Sedangkan bagian bawahnya ada yang lurus dan dibuat melengkung. Kebaya Sunda kerap dipakai di acara adat dan keagamaan.
6. Kebaya Sumatera
Kebaya Sumatera biasa dipadukan dengan kain songket. Hiasan benang emas atau perak akan melengkapi kesan mewah dan glamor bagi pemakainya.
Dibandingkan dengan kebaya lainnya, jenis ini punya potongan yang lebih longgar. Kerahnya bulat dan lengannya panjang. Beberapa model juga ada yang punya belahan dada tinggi. Biasanya dihiasi dengan bros atau peniti.
Kebaya Sumatera sering dipadukan dengan songket, tenun, hingga batik berwarna cerah. Bahan yang dipakai untuk membuat kebaya ini yaitu kain brokat, beludru, atau songket.
7. Kebaya Labuh
Kebaya dengan ciri khas ujungnya yang panjang hingga bawah lutut ini berasal dari Kepulauan Riau. Bagian bawah yang berbentuk lebih lebar dan terbuka ini memberikan kesan siluet tubuh yang elegan.
Ciri khas Melayu terlihat kuat di model kebaya labuh. Kamu bisa menemukan hiasan bunga dan daun pada kebaya yang terbuat dari sutra, brokat, atau tenun tersebut.
Kebaya Labuh seringkali dipakai saat upacara adat, pernikahan, dan acara casual.
8. Kebaya Madura
Modelnya mirip dengan kebaya Jawa. Hal yang membedakan keduanya terletak pada bagian bawah depan. Kebaya Madura sering dibuat dengan bentuk menyerong dan didominasi warna cerah.
Jenis kebaya asal Pulau Madura ini biasanya dipasangkan dengan odhet dan dihiasi bordir serta payet. Potongannya yang pas bertujuan untuk menonjolkan bentuk tubuh.
Pada bagian leher biasanya berbentuk bulat atau kotak. Sementara lengannya panjang sampai pergelangan.
Ternyata ada banyak ya, model kebaya asli Indonesia. Saat ini, penggunaan kebaya tidak hanya untuk acara formal saja. Kamu juga bisa mix and match kebaya kamu dengan rok lilit, celana kulot, hingga jeans longgar untuk kebutuhan non formal. Siap mencoba?