HomeLifestyleWisata & KulinerMengungkap Asal Usul Wedang Ronde, Minuman Tradisional Asal Tionghoa

Mengungkap Asal Usul Wedang Ronde, Minuman Tradisional Asal Tionghoa

Siapa sih yang tidak tahu wedang ronde. Minuman hangat beraroma jahe ini sering dijumpai di kota Jogja, Semarang dan beberapa kota di Jawa Tengah lainnya. Nama wedang ronde berasal dari bahasa Jawa, wedang sendiri memiliki arti minuman hangat dan ronde adalah bulatan bulatan kecil yang terbuat dari tepung ketan.

Namun ternyata, wedang ronde bukan benar benar berasal dari Indonesia, loh. Selain itu, wedang ronde memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Simak sejarah dan manfaat dari wedang ronde berikut!

Sejarah Wedang Ronde

Sejarah wedang ronde tidak lepas dengan pengaruh akulturasi budaya Tiongkok. Pada awalnya, wedang ronde merupakan minuman tradisional Tionghoa yang dikenal sebagai tangyuan. 

Menurut informasi dari Beijing Tourism, pada masa Dinasti Ming, tangyuan dikenal dengan sebutan yuanxiao. 

Namun, Kaisar Yuan Shikai yang memerintah pada 1912-1916, tidak menyukai nama yuanxiao karena pelafalannya mirip dengan “singkirkan yuan”. Kemudian ia memerintahkan untuk mengganti nama yuanxiao menjadi tangyuan. Secara harfiah, tangyuan memiliki arti ‘bulatan-bulatan di dalam sup’. 

Wedang Ronde di Indonesia

wedang ronde yang dijual menggunakan gerobak, dan penjualnya adalah nenek-nenek.
Suasana wedang ronde gerobak Mbah Payem yang dijual di Jogja (foto : jogjakita)

Pada zaman dahulu, saat Indonesia belum terbentuk wilayah-wilayah dan masih disebut Nusantara, banyak pedagang Tiongkok yang datang ke Nusantara dan memperkenalkan minuman hangat ini.

Seiring waktu, masyarakat mulai mengembangkan minuman ini menggunakan bahan-bahan tradisional khas jawa, yaitu jahe. Wedang ronde menjadi populer di Indonesia karena kuahnya yang manis dari gula jawa dan sensasi hangat dari jahe.

Makna Tangyuan

Pada perayaan tertentu seperti Festival Dongzhi dan Festival Yuanxiao, tangyuan biasanya dinikmati oleh keluarga. Teksturnya yang bulat dan lengket memiliki makna mempererat tali kekeluargaan.

Mengutip Kompas.com, di China, Tangyuan disajikan dengan kuah manis atau kaldu daging. Berbeda dengan wedang ronde di Indonesia yang disajikan dengan kuah jahe manis.

Baca Juga :  10 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Jogja Selain Bakpia yang Wajib Masuk List

Manfaat Wedang Ronde 

semangkok wedang ronde khas Indonesia
Wedang ronde khas Indonesia (foto : merdeka.com)

Selain rasanya yang enak dan menghangatkan tubuh, banyak sekali manfaat wedang ronde. Kuahnya yang terbuat dari jahe memiliki manfaat untuk anti-mual, anti-inflamasi, dan lain-lain.

Mengutip dari Halodoc, jahe yang digunakan dalam wedang ronde mampu melawan anti-mikroba, sehingga dapat membantu tubuh untuk melindungi dari bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit.

Selain untuk menjaga imunitas tubuh, minuman jahe juga dapat meredakan nyeri saat menstruasi.

Minuman hangat ini juga dapat melancarkan pencernaan. Cocok di minum saat mengalami perut kembung, sakit perut, dan lain-lain.

Wedang ronde bukan sekedar minuman, tetapi juga bagian dari budaya Jawa. Selain untuk menghangatkan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh, wedang ronde juga sebagai simbol kebersamaan dan kehangatan. Dengan keunikan rasa dan manfaatnya bagi kesehatan, wedang ronde menjadi minuman andalan bagi masyarakat Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles