Yogya.co, SLEMAN – Gencatan senjata antara Hamas dan Israel di jalur Gaza diperpanjang dua hari.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Senin (27/11/2023), dalam sebuah postingan di media sosial X.
Haman juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui perpanjangan tersebut.
Awalnya, yang disebut sebagai gencatan senjata oleh Israel ini akan berakhir pada Selasa (28/11/2023) pagi ini.
Sejak diumumkan gencatan senjata pertama kali, Hamas telah membebaskan sebanyak 69 sandera.
Di mana angka ini lebih banyak dari kesepakatan awal, yaitu 50 sandera.
Setiap hari sejak gencatan senjata yang dimulai pada Jumat (24/11/2023), Hamas dan Israel telah membebaskan sandera yang ditahan.
Sebelumnya, Israel mengatakan akan memperpanjang gencatan senjata sehri untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan, memberikan kelonggaran untuk warga Palestina di jalur pantai Mediterania.
Jalur tersebut merupakan daerah kantong yang dihancurkan oleh Israel dan telah menewaskan belasan ribu orang.
Mengenai hal ini, belum ada komentar langsung dari Israel. Presiden AS, Joe Biden mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Qatar serta Mesir yang sudah memfasilitasi pembicaraan secara tidak langsung antara kedua belah pihak, atas perjanjian yang akan membebaskan lebih banyak sandera.
Selain itu juga tentang kemungkinan lebih banyak bantuan yang masuk ke Gaza.