Yogya.co, JAKARTA – Kartu prakerja merupakan program yang diciptakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk membantu masyarakat mengembangkan kompetensi kerja yang dimiliki.
Program yang telah membantu masyarakat sejak bulan April tahun 2020 ini hingga saat ini telah membuka gelombang sebanyak 22 kali.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto juga secara resmi telah menutup program kerja kartu prakerja untuk tahun 2021 ini.
Di tahun 2021 sendiri tercatat sebanyak 5.931.574 orang dari 34 provinsi, 514 kabupaten atau kota dinyatakan lolos sebagai penerima kartu prakerja.
Bagi Anda yang tidak termasuk dalam hitungan tersebut atau tidak lolos dalam seleksi kartu prakerja, Anda tidak perlu khawatir.
Hal ini karena Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah memastikan bahwa pemerintah siap untuk membuka gelombang berikutnya di tahun 2022 nanti.
Terkait pembukaan kartu prakerja gelombang 23 ini pemerintah masih akan mendiskusikannya secara lebih lanjut dalam rapat komite.
Untuk tahun depan rencananya pemerintah akan membuka kuota sebanyak 3 juta hingga 4,5 juta peserta.
“Jumlah pesertanya nanti sekitar 3 juga hingga 4,5 juta orang secara total. Pendaftaran tetap melalui www.prakerja.go.id dan tentunya nanti di sekitar akhir atau awal Februari kita akan umumkan kapan gelombang 23 akan dimulai,” jelas Airlangga.
Bagi Anda yang akan mengikuti seleksi kartu prakerja gelombang 23 nanti Anda dapat menyimak persyaratan serta alur pendaftaran yang telah Yogya.co rangkumkan berikut ini.
Syarat
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang dalam menempuh pendidikan formal.
- Calon peserta sedang dalam proses mencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja atau buruh yang sedang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja (pekerja atau buruh yang dirumahkan, pekerja bukan penerima upah, misalnya, pelaku usaha mikro dan kecil).
- Di tengah pandemi COVID-19 ini, pemerintah pun mengutamakan calon peserta yang merupakan pekerja/buruh yang dirumahkan atau pelaku usaha mikro serta kecil yang terdampak penghidupannya.
- Akan tetapi, bagi masyarakat yang bekerja sebagai Pejabat Negara; Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Aparatur Sipil Negara; Prajurit Tentara Nasional Indonesia; Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia,;Kepala Desa dan perangkat desa; Direksi,Komisaris, dan Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah tidak diperkenankan untuk mendaftar dan mengikuti seleksi kartu prakerja.
- Pada satu kartu keluarga (KK) hanya diperbolehkan maksimal dua nomor induk kependudukan (NIK) yang menjadi penerima kartu prakerja.
Alur Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23
- Siapkan email, NIK, nomor handphone yang masih aktif untuk mendaftar kemudian calon peserta wajib mengisi data diri di laman www.prakerja.go.id.
Pendaftaran ini pun hanya dapat dilakukan via browser handphone. - Masuk pada akun masing-masing.
- Pastikan nama lengkap serta nama ibu kandung sesuai.
Jika tidak sesuai Anda dapat melaporkannya ke Dukcapil melalui telepon 1500537 atau WhatsApp/SMS 08118005373 atau melalui email callcenter@dukcapil.kemendagri.go.id. - Unggah foto e-KTP sesuai dengan ketentuan.
- Langkah selanjutnya, yakni klik ‘kirim’ untuk mendapatkan kode verifikasi atau OTP melalui SMS.
- Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS lalu klik verifikasi.
- Isi pernyataan pendaftar sesuai dengan kondisi hingga selesai.
- Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar untuk bisa mengikuti seleksi gelombang.
- Tunggu pengumuman hasilnya.
Bagi peserta yang lolos dapat memilih pelatihan yang ingin diikuti dan akan mendapatkan insentif biaya mencari kerja sebanyak Rp600.000 per bulan selama empat bulan setelah menyelesaikan pelatihan.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan insentif pengisian survei evaluasi sebanyak Rp50.000 usai mengisi tiga survei.