Yogya.co, JAKARTA – Polda Metro Jaya berhasil menemukan fakta sosok pengemudi yang mengemudikan mobil dalam kecelakaan AKP Novandi Arya Kharizma, putra Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A Paliwang, yang terjadi pada Senin (07/02/2022) dini hari lalu di Jalan Raya Senen, seberang Terminal Senen.
Berdasarkan keterangan para saksi serta barang bukti yang ditemukan, polisi dapat menyimpulkan bahwa Fatimah yang juga merupakan kader PSI menjadi sosok pengemudi mobil tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan berdasarkan keterangan dari saksi dalam kecelakaan maut tersebut AKP Novandi Arya duduk di sebelah kiri.
Sementara itu, Fatimah PSI duduk di sebelah kanan atau di posisi pengemudi.
Keterangan saksi yang telah didapatkan oleh pihak kepolisian kemudian dicocokkan dengan hasil visum dan diketahui jenazah AKP Novandi Arya mengalami patah kaki sebelah kiri.
Hal ini dimungkinkan karena letak dasbor mobil yang terletak di bagian kiri terdorong ke dalam akibat bumper menabrak separator busway, dikutip dari Detik.
Baca Juga: Kadernya Jadi Korban Tewas Kecelakaan AKP Novandi Arya, Giring PSI Berduka
Dari hasil olah TKP polisi juga menemukan barang-barang khas wanita, yakni, tas, lipstik, dan sepatu di sebelah kanan.
“Hasil olah TKP pemeriksaan barang bukti di sedan Camry B-1102-NDY itu ditemukan barang-barang milik wanita antara lain: tas wanita, sepatu wanita dan lipstik merah semuanya berada di sisi sebelah kanan depan, di sisi pengemudi. Sepatu di bawah dan sebagainya,” terang Kombes Sambodo.
Oleh sebab itu, polisi kemudian menetapkan Fatimah PSI atau Sis Zahra yang juga pemilik dari kendaraan tersebut sebagai tersangka karena dianggap kurang hati-hati sehingga menyebabkan kecelakaan tunggal dengan korban ditemukan tewas.
Selanjutnya, dikarenakan tersangka juga menjadi korban tewas dalam kecelakaan ini polisi memutuskan untuk menghentikan proses penyidikan.
“Karena penyidik menyimpulkan Saudari F pengemudi, maka Saudari F dijadikan tersangka kasus laka lantas tunggal,” tutur Kombes Sambodo.
“Diduga karena kurang hati-hati sehingga menabrak separator dan akibatnya timbul percikan api dan yang menyebabkan timbulnya kebakaran tersebut,” lanjutnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa jenazah AKP Novandi Arya berhasil diidentifikasi usai dilakukan pencocokan data odontogram atau peta keadaan gigi.
Tak lama kemudian jenazah Fatimah yang juga mengalami luka bakar hingga 100% berhasil diidentifikasi oleh polisi berdasarkan properti cincin yang dikenakan serta adanya bekas luka operasi.
“Kemudian ada luka bekas operasi. Dia pernah operasi, ya itu Fatimah. Itu sudah dipastikan Fatimah kader PSI,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan.