Yogya.co, UKRAINA – Usai Presiden Rusia, Vladimir Putin deklarasikan operasi militer dengan Ukraina pada Rabu (23/02/2022), situasi di dua negara tersebut kini semakin mencekam.
“Saya telah membuat keputusan operasi militer,” ucap Vladimir Putin dalam pernyataan di televisi.
Baca Juga: Presiden Erdogan akan Ganti Nama Resmi Negara Turki Menjadi Türkiye
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba juga telah memberikan konfirmasi terkait operasi militer yang dilakukan Rusia.
“Putin attacked, but no one is running away. Army, diplomats, everyone is working. Ukraine fights. Ukraine will defend itself. Ukraine will win (Putin menyerang, tetapi tidak ada yang melarikan diri. Tentara, diplomat, semua orang bekerja. Ukraina melawan. Ukraina akan mempertahankan diri. Ukraina akan menang),” cuit Dmytro Kuleba dalam akun media Twitter, @DmytroKuleba.
To Ukrainians around the globe:
Putin attacked, but no one is running away. Army, diplomats, everyone is working. Ukraine fights. Ukraine will defend itself. Ukraine will win.
Share the truth about Putin’s invasion in your countries and call on governments to act immediately.
— Dmytro Kuleba (@DmytroKuleba) February 24, 2022
Beberapa menit usai pernyataan dari Presiden Vladimir Putin kemudian terdengar suara ledakan yang cukup keras secara terus-menerus di Ibu Kota Ukraina, Kiev (Kyiv).
Melansir dari CNBC dan berbagai sumber lainnya, ledakan ini semula hanya terdengar di wilayah Kiev dan Kharkiv saja.
Akan tetapi, beberapa saat setelah ledakan tersebut ledakan lainnya juga terdengar dari lokasi-lokasi lain, yakni Kramatorsk, Dnipro, Marlupoi, Oedssa, dan Zaporizhizhia.
People taking refuge underground in the metro station of Vokzalna, central Kyiv, #ukraine . People are trying to leave town in the thousands. pic.twitter.com/iAiCrMwXe4
— Daniel Leal (@lealolivas) February 24, 2022
Akibat peristiwa ini, dilaporkan sejumlah delapan orang di Ukraina dinyatakan tewas serta sembilan orang lainnya terluka.
Sejak Rabu (23/02/2022) malam waktu setempat, Ukraina pun telah memberlakukan status darurat nasional sebagai tanggapan ancaman invasi dari Rusia.
Selain itu, Ukraina juga telah memberikan peringatan kepada para warga yang tinggal di Rusia untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Baca Juga: Arnold Putra: Dugaan Perdagangan Organ Manusia, Kontroversi Lainnya?