Yogya.co, UKRAINA – Situasi semakin mencekam menyelimuti Ukraina semenjak Presiden Rusia, Vladimir Putin deklarasikan operasi militer dengan Ukraina pada Rabu (23/02/2022).
“Saya telah membuat keputusan operasi militer,” pernyataan Vladimir Putin di televisi.
Suara ledakan dan sirine sebagai tanda mulainya invasi Rusia pun bergema di beberapa kota di Ukraina.
Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina, Benni Sitanggang pun membagikan kondisi Ukraina melalui unggahan video dalam kanal YouTube, Benni Sitanggang.
“Seperti yang telah kalian dengar barusan (suara sirine) itu adalah tanda atau peringatan untuk kita bahwa perang udah dimulai,” ujar Beni.
Beni mengungkapkan beberapa kota di Ukraina telah diserang oleh Rusia di antaranya, Marlupoi, Oedssa, Kiev, Kharkiv, beberapa kota lainnya.
Akibat adanya serangan dari Rusia ini beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah Benni dan keluarga pun tampak sudah mulai panic buying.
Beberapa stok makanan, seperti beras, roti, pasta mulai kosong di beberapa toko. Selain itu, antrian warga yang ingin mengambil uang di bank pun mulai terlihat.
“Memang di beberapa kota di sini mereka itu udah ada yang pergi ngambil uang terus beli makanan banyak-banyak dan disimpan di bungker-bungker gitu,” jelas Beni.
Semenjak adanya serangan Rusia ini sebanyak 137 orang dinyatakan tewas dan sebanyak 316 orang terluka di hari pertama pertempuran.
Baca Juga: Mencekam! Rusia Umumkan Perang, Terjadi Ledakan di Ukraina
AS dan NATO Bantu Ukraina
Malansir dari Detik, ratusan ribu pasukan NATO serta Amerika Serikat (AS) pun siap membantu Ukraina untuk melawan invasi dari Rusia.
Akan tetapi, NATO tidak berencana untuk mengirim pasukannya langsung ke Ukraina.
NATO yang memiliki 40.000 tentara, pelaut serta penerbang ini mengungkapkan akan memperbanyak pasukan untuk memperkuat sayap timur serta sayap tenggara mereka.
Selain itu, AS juga telah menurunkan lebih dari 2.000 tentara Divisi Lintas Udara pada Rabu (02/02/2022) lalu untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Ribuan pasukan yang diturunkan oleh AS tersebut telah bersiaga di Polandia serta di Jerman.
“Mereka dikerahkan untuk memberi jaminan kepada sekutu-sekutu NATO kita, menangkal setiap potensi agresi apapun terhadap sayap timur NATO, berlatih dengan pasukan negara tuan rumah, dan berkontribusi pada berbagai kemungkinan,” ujar Presiden Joe Biden.