Yogya.co, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal kenaikan harga BBM jenis Pertalite, dan gas LPG 3 kg pada tahun 2022 ini.
Pada Jumat 1/4/2022 kemarin, harga BBM nonsubsidi Pertamax juga mengalami kenaikan harga Rp3.500 dari yang semula Rp9.000 menjadi Rp12.500.
Harga Pertalite yang bakal naik menyusul Pertamax adalah imbas dari perang antara Rusia dan Ukraina serta naiknya harga minyak mentah dunia.
Seperti diketahui, harga minyak dunia pun naik menjadi US$ 100 lebih per barel, dan bila mengacu pada APBN, harga tersebut sudah sangat jauh dari harga minyak di lapangan.
Pada saat meninjau Depo LRT jabodetabek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jumat (1/4/2022), Luhut menyebutkan bahwa secara keseluruhan semuanya akan mengalami kenaikan baik itu Pertamax, Pertalite hingga gas LPG 3 kg, sementara untuk Premium belum ada sinyal kenaikan harga, melansir KataData.
“Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu, Jadi hanya bertahap kita lakukan.
Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya LPG 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair (adil),” tambahnya.
Baca Juga: Resmi! Harga Pertamax Naik di 34 Provinsi Mulai Hari Ini
Luhut memaparkan bahwa kenaikan harga BBM telah dilakukan oleh banyak negara lain, Indonesia pun menurutnya terbilang beruntung karena dapat mengelola perekonomian dengan baik, sehingga dampak ketegangan antara Rusia dan Ukraina pun tidak terlalu besar.
Diketahui, Harga Pertalite saat ini masih berada di kisaran Rp7.650 per liter, dan belum diketahui pasti berapa harga Pertalite setelah dinaikkan nanti.
Pemerintah akan menaikkan harga secara bertahap mulai Juli dan September. Namun, untuk subsidi akan tetap diberikan kepada rakyat kecil.
Seperti yang dilakukan pemerintah dengan memberikan BLT minyak goreng senilai Rp300.000 kepada masyarakat selama tiga bulan, sebagai upaya meringankan masyarakat atas harga minyak sawit yang turut naik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan BLT Minyak Goreng April-Juni, untuk Siapa Saja?