Yogya.co, MAKASSAR – Dalang kasus pembunuhan pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang yang tewas usai ditembak saat melintas di pertigaan Jalan Danau-Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, sekitar pukul 10.54 WITA, Minggu (03/04/2022) akhirnya terkuak.
Tak disangka-sangka dalang kasus pembunuhan tersebut ternyata adalah Kasatpol PP Makassar bernama Muhammad Iqbal Asnan.
Atas perbuatan kejinya ini Kasatpol PP Makassar tersebut pun telah ditangkap di kediamannya pada Sabtu sore (17/04/2022).
Berdasarkan video yang beredar Ia pun tampak tak melawan saat diamankan oleh petugas kepolisian.
Detik2 penangkapan Kasatpol PP Makassar, M. Iqbal Asnan di rumahnya Jl. Muh. Tahir pada Sabtu sore 16042022 terkait pembunuhan pegawai Dishub Makassar, penangkapan dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, pic.twitter.com/aKWmJPUWBT
— Lαทջ¡Շ Aώℯℛα★á„ꦿá„ꦿ (@Lelaki_5uny1) April 17, 2022
Selain mengamankan Muhammad Iqbal Asnan, pihak kepolisian juga menangkap tiga pelaku lainnya dan menetapkan keempat pelaku sebagai tersangka.
“Untuk tersangka kami beri inisial, pertama adalah S, yang kedua adalah MIA, yang ketiga AKM, dan yang keempat adalah A,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Budi Haryanto, dikutip dari Detik.
Kombes Budi Haryanto menjelaskan dalam kasus pembunuhan ini Muhammad Iqbal Asnan merupakan dalang penembakan ini dan ketiga tersangka lainnya bertugas sebagai penggambar serta eksekutor.
Terkait dengan keempat pelaku pembunuhan pegawai Dishub Makassar ini Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan bahwa semua pelaku merupakan internal Pemkot.
“Semua (tersangka) internal Pemkot ini,” ujar Moh Ramdhan Pomanto.
Meskipun semua pelaku merupakan anggota internal Pemkot, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan terkait motif pembunuhan ini tidak berkaitan dengan urusan kedinasan melainkan urusan pribadi yang belakangan ini diketahui karena adanya cinta segitiga.
“Tapi, urusannya urusan pribadi, bukan urusan kantor,” tegasnya.
Sebelumnya, Najamuddin sempat diduga tewas karena kecelakaan. Akan tetapi, pihak keluarga kemudian menemukan luka bocor di bagian ketiak kiri korban.
Merasa curiga, pihak keluarga kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian. Jenazah kemudian diautopsi dan didapatkan hasil pemeriksaan, yakni adanya sebuah proyektil peluru yang tembus ke paru-paru korban.
Baca Juga:Â Tak Ditemukan Perbuatan Melawan Hukum, Kasus Korban Begal di NTB Jadi Tersangka Dihentikan