Yogya.co, LAMPUNG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui laman resmi ESDM telah mengumumkan bahwa status Gunung Anak Krakatau kini naik dari level Waspada (Level II) naik menjadi level Siaga (Level 3) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.
“Hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan dan tingkat aktivitas G. Anak Krakatau dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.” keterangan dalam laman tersebut.
Peningkatan status Gunung Anak Krakatau ini terjadi karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari gunung yang lahir pada Juni tahun 1927 ini.
Berdasarkan pengamatan visual, tinggi hembusan asap selama periode 1 April 2022 hingga 24 April 2022 umumnya jelas hingga tertutup kabut.
Hembusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi kolom hembusan sekitar 25 meter hingga 3.000 meter dari atas puncak apabila cuaca sedang cerah.
Selain itu, Gunung Anak Krakatau dengan angin lemah hingga kencang menghembus ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.
Teramati pula letusan dengan tinggi kolom mencapai 50 meter hingga 2.000 meter dari atas puncak.
Kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga kehitaman dengan dominan arah angin ke tenggara serta selatan.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan instrumental selama periode 1 April 2022 hingga 24 April 2022 tercatat 21 kali gempa letusan, 155 kali gempa hembusan, 14 kali harmonik, 121 kali gempa low frequency, 17 kali gempa vulkanik dangkal, 38 kali gempa vulkanik dalam, dan tremor menerus dengan amplitudo 0.5 – 55 mm (dominan 50mm) serta terekam 2 kali gempa tektonik lokal, 6 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali gempa terasa dengan skala I MMI.
Selanjutnya, energi aktivitas vulkanik yang dicerminkan dari nilai RSAM (real-time seismic amplitude measurement) menunjukkan pola fluktuasi dengan kecenderungan meningkat tajam sejak tanggal 15 April 2022.
Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pun masih dalam periode erupsi menerus dengan tipe strombolian dan menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada tanggal 17 April 2022 lalu dan teramati lava mengalir ke laut pada tanggal 23 April 2022.
Dari data-data visual serta instrumental tersebut Gunung Anak Krakatau berpotensi untuk melontarkan material pijar dalam radius sekitar 2 kilometer dari pusat erupsi dan berpotensi dapat menjangkau jarak yang lebih jauh.
Dengan adanya peningkatan level Gunung Anak Krakatau ini pun masyarakat diminta untuk tidak mendekati Gunung Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan jangan mudah mempercayai isu-isu terkait erupsi Gunung Anak Krakatau.
Anda dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat) atau Pos Pengamatan G. Krakatau (0254) 651449 atau 085846324506 di Pasauran (Provinsi Banten).
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Abu Vulkanik 3000 Meter di Atas Puncak