Yogya.co, JAKARTA – Antusias masyarakat untuk melaksanakan perjalanan mudik lebaran tahun 2022 ini sangatlah tinggi.
Hal ini tampak dari antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Melansir dari laman CNN Indonesia, para pemudik yang didominasi menggunakan kendaraan pribadi roda empat dan roda dua ini harus terjebak di kemacetan dalam waktu yang cukup lama.
Bahkan, para pemudik mengaku kendaraan yang mereka kendarai sempat tidak bisa bergerak selama kurang lebih tiga jam akibat padatnya antrean arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak kali ini.
Baca Juga: Padati Kalimalang, Pemotor Curi Start Mudik Lebaran Mulai Malam Ini
Kepadatan arus mudik lebaran juga tampak di Pelabuhan Bakauheni. Tampak antrean panjang pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa pada hari Rabu (27/04/2022) kemarin.
Sayangnya, kemacetan panjang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni ini juga diselimuti dengan cuaca buruk. Hujan deras disertai angin kencang sempat melanda kedua pelabuhan tersebut.
Di Pelabuhan Merak sendiri hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada hari Rabu (27/204/2022) kemarin membuat sejumlah tenda di Dermaga 3 ambruk.
Bahkan, terpantau ketinggian gelombang di sekitar Pelabuhan Merak mencapai setinggi 1,5 meter.
Situasi Pelabuhan Merak Malam ini Rabu 27 April 2022
Semoga yang mudik selamat sampai tujuan @Lelaki_5uny1 pic.twitter.com/sin3E70tfI
— ?? MTGS Georitmus⁴ 5.5+ (@Jogja_Uncover) April 27, 2022
Meskipun dilanda cuaca buruk, hingga H-4 Hari Raya Idulfitri atau Kamis pagi (28/04/2022) pemudik masih memadati sejumlah dermaga di Pelabuhan Merak, khususnya, di Dermaga 1 serta Terminal Eksekutif.
Sementara itu, di Pelabuhan Bakauheni cuaca buruk berupa hujan deras disertai petir yang mengguyur pada hari Rabu (27/04/2022) kemarin membuat beberapa tempat tergenang.
Dua orang petugas jasa penyeberangan Pelabuhan Bakauheni pun sempat terseret arus dan satu orang di antaranya dinyatakan tewas. Sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka.
Dilaporkan peristiwa mematikan tersebut terjadi pada saat kedua petugas sedang berada di dekat loket penjualan tiket online sekitar pukul 18.00 WIB.
Tak disangka air bah tiba-tiba datang lalu mengangkat plat yang berada di kaki korban. Korban kemudian terpeleset dan masuk ke gorong-gorong.
“Ya benar, saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dunia dan satu korban lagi ditemukan selamat.” ungkap Kepala KSKP Bakauheni, AKP Ridho Rafika.
Baca Juga: Sudah Berlaku, Ini Syarat Mudik Terbaru yang Wajib Anda Tahu!