Yogya.co, JEDDAH – Kekacauan hingga membuat ribuan jemaah umrah terlantar sempat terjadi di Bandara International King Abdulaziz Jeddah.
Ribuan jemaah umrah yang hendak pulang ke negara masing-masing tersebut harus mengalami kekacauan ini dengan fasilitas yang tidak memadai dari tidak adanya petugas di Terminal Utara yang melayani, ketersediaan makanan dan minuman yang menipis hingga penerbangan yang tertunda.
Saya sedang menuju kepulangan umroh ini..
Ada crowded di bandara kepulangan jeddah krn bandara haji ditutup..
Mhn perhatian @IndonesiaInJED
Sudah 24 jam menunggu belum terbang kembali ke Indonesia..@Kemenag_RI pic.twitter.com/qNpgTMSbeL— Taufik Agus Nugroho (@taufik515) May 4, 2022
Para jemaah mengaku tidak tersedia makanan serta minuman di dalam bandara. Makanan dan minuman yang disediakan oleh travel pun terlambat datang karena mobil pengantar makanan tidak bisa masuk ke bandara.
Baca Juga:Â Jelang Arus Balik Lebaran, Berikut Rekayasa Lalu Lintas dan Rute Alternatifnya
Bahkan, berdasarkan video yang beredar di media sosial tampak ribuan jemaah umrah yang terlantar harus rela tidur di bagian dalam dan luar terminal bandara.
Melihat kekacauan ini pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah pun sempat melobi otoritas Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
Konsul Penerangan Sosial-Budaya Dr Windratmo selaku Plt Konsul Perhubungan sempat mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden General Authority Civil Aviation (GACA) Essam Fouad Nour.
Dalam pertemuan tersebut pihak KJRI meminta agar Terminal Haji dibuka untuk mencegah adanya penumpukan jadwal keberangkatan para jemaah umrah Indonesia.
Akan tetapi, permohonan tersebut sempat ditolak lantaran pihak Bandara Jeddah tidak memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk membuka Terminal Haji.
Namun, dikarenakan adanya desakan dari berbagai pihak akhirnya otoritas Bandara Jeddah berkenan untuk membuka Terminal Haji guna mengurangi penumpukan jemaah umrah.
Melansir dari Kumparan, para jemaah umrah yang sempat terlantar pun mengaku telah mendapatkan fasilitas yang lebih baik di terminal tersebut, meski jadwal penerbangan masih belum jelas.
“Meski jadwal penerbangan belum jelas tapi kami sudah mendapat tempat yang lebih nyaman untuk menunggu,” ujar Aiko, jemaah umrah asal Jakarta Selatan.
Konjen RI untuk Jeddah, Eko Hartono pun menambahkan terkait dengan keluhan tidak adanya makanan dan minuman sudah tertangani.
Pihak perwakilan Indonesia di Jeddah sudah memberikan pasokan makanan serta minuman untuk para jemaah umrah.
Ia juga memastikan bahwa jemaah umrah yang sempat terlantar akan segera pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Lion Air.
“Insyaallah Lion bilang pesawat sudah siap,” ungkap Eko.
Baca Juga:Â Alhamdulillah, Kemenag Tetapkan Daftar Kuota Haji Indonesia per Provinsi 2022