Yogya.co, JEDDAH – Peristiwa terlantarnya ribuan jemaah umrah di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah yang terjadi beberapa waktu yang lalu berujung pada pemecatan sang CEO.
Menyadur dari laman Detik, Ryyan Tarabzoni selaku CEO Bandara Jeddah dipecat usai dewan direksi bandara Jeddah melakukan pertemuan darurat pada hari Sabtu lalu.
Posisi CEO kemudian diduduki oleh Ayman Abo Abah yang sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil CEO untuk operasi di Perusahaan Bandara Riyadh.
Baca Juga:Â Terlantar di Bandara Jeddah, Jemaah Umrah Akhirnya Dipindah ke Terminal Haji
Keputusan untuk mengganti CEO ini pun dilakukan beberapa hari usai Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Saudi Saleh bin Nassar memerintahkan adanya pembentukan komite untuk menyelidiki peristiwa yang membuat berbagai penerbangan di bandara tersebut tertunda beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, pihak pejabat bandara menyalahkan pihak perusahaan penyedia umrah terkait peristiwa terlantarnya ribuan jemaah umrah tersebut.
Pihak pejabat bandara menuduh perusahaan penyedia umrah membawa jemaah umrah ke bandara jauh sebelum jadwal keberangkatan.
Kekacauan yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu memang membuat ribuan jemaah umrah yang hendak pulang ke negara masing-masing terlantar dengan fasilitas yang tidak memadai dari tidak adanya petugas di Terminal Utara yang melayani, ketersediaan makanan dan minuman yang menipis hingga penerbangan yang tertunda.
Makanan dan minuman yang disediakan oleh travel pun terlambat datang karena mobil pengantar makanan tidak bisa masuk ke bandara.
Pihak Bandara Jeddah pun didesak untuk membuka Terminal Haji. Akan tetapi, permintaan tersebut sempat ditolak lantaran pihak bandara tidak memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk membuka Terminal Haji.
Namun, dikarenakan adanya desakan dari berbagai pihak akhirnya otoritas Bandara Jeddah berkenan untuk membuka Terminal Haji guna mengurangi penumpukan jemaah umrah.
Kini kekacauan tersebut pun telah berakhir. Aktivitas di bandara telah kembali berjalan normal.