Yogya.co, MAKASSAR – Warga Kelurahan Daya, Kota Makassar digegerkan dengan penemuan tujuh jasad janin yang disimpan di kotak makan.
Ketujuh jasad janin dalam kotak makan tersebut ditemukan di sebuah kamar indekos yang tengah ditinggal oleh penyewanya.
Penemuan jasad bayi dalam kotak makan ini bermula saat salah satu saksi membersihkan kamar yang ditinggal pulang kampung selama beberapa bulan oleh penyewanya yang merupakan seorang perempuan.
Saksi tersebut kemudian menemukan kardus yang mengeluarkan bau menyengat. Saksi kemudian membuka kardus yang terbungkus plastik hitam dan dilakban penuh.
Usai dibuka saksi melihat pasir yang dicampur tanah. Diliputi rasa ketakutan, saksi lalu memanggil para warga dan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Oleh pihak polisi wadah tersebut dibuka dan ditemukan adanya rambut, tempurung bayi serta tulang manusia yang diduga tulang bayi hasil praktik aborsi ilegal.
“Terungkapnya dugaan tindak aborsi ini, berawal dari pemilik kos yang hendak membersihkan salah satu kamar yang telah ditinggal selama enam bulan oleh penghuninya. Penghuninya seorang perempuan,” ungkap Lurah Daya, Nur Alam, seperti yang dilansir dari laman Sindonews.
Jasad-jasad bayi tersebut kemudian sempat diserahkan ke tim Forensik Biddokkes Polda Sulawesi Selatan untuk dianalisis.
Dari hasil pemeriksaan tim forensik, Deni Mathius selaku Dokter Operator Forensik Biddokkes Polda Sulawesi Selatan memastikan bahwa ketujuh mayat janin ini merupakan korban aborsi berusia 3 bulan hingga 7 bulan dalam kandungan.
“Ketujuh mayat janin bayi ini, dipastikan korban aborsi yang rata-rata berusia 3 bulan-7 bulan dalam kandungan,” jelas Deni Mathius.
Usai dianalisis, ketujuh janin bayi telah dimakamkan di Pemakaman Umum Kelurahan Daya pada Rabu malam (08/06/2022) oleh petugas gabungan dari Polri, TNI, aparat kecamatan dengan dibantu para warga.
Sementara itu, pihak kepolisian kini diketahui telah menangkap pelaku praktik aborsi yang diduga merupakan pasangan kekasih.
Mereka berhasil ditangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar saat tengah berada di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga:Â Pelajar 15 Tahun Dijual Secara Online di Makassar, Lima Pelaku Ditangkap