Yogya.co, SLEMAN – Heru Budi Hartono secara resmi telah didapuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies Baswedan yang telah habis masa jabatannya pada Minggu (16/10/2022).
Heru secara resmi dilantik sebagai Pj Gubernur DKI oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022). Ia akan menjalani masa jabatan tersebut selama 2 tahun mendatang.
Pasalnya, pada November 2024 nanti, masyarakat Jakarta baru akan memilih pemimpinnya secara serentak bersama daerah lainnya. Oleh karena itu, Heru Budi Hartono akan menjadi pemimpin sementara hingga masa jabatan tersebut berakhir.
Heru sendiri bukanlah orang baru di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Sebab, sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden, Heru mengawali kariernya di Ibu Kota. Bahkan, sosoknya telah malang melintang mengisi berbagai jabatan di Pemprov DKI Jakarta.
Awalnya, ia menjabat sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dari tahun ke tahun, kariernya pun terus melejit dengan menduduki posisi kepala bagian.
Baca Juga: Liverpool Siapkan Sanksi Berat bagi Pelempar Koin ke Pep Guardiola.
Selanjutnya, pada tahun 2013, Heru pun sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta. Kedudukannya pada posisi itulah yang membuatnya dekat dengan Presiden Joko Widodo yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, pada tahun 2014 ia didapuk Jokowi menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Namun, jabatan tersebut hanya diembannya selama setahun. Sebab, pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Belasan tahun berkiprah menduduki berbagai jabatan di Pemprov DKI Jakarta, Heru pun menjalin kedekatan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan, hal itu membuat Heru nyaris dipinang Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Namun, Ahok akhirnya maju melalui jalur partai politik yang membuatnya berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Heru pun urung menjadi pendamping Ahok saat itu. Heru akhirnya kembali bekerja di bawah Jokowi menduduki Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Kini, ia kembali ke Pemprov DKI menjadi orang nomor satu di Ibu Kota tersebut.