Yogya.co, SLEMAN – Belakangan ini, viral seorang konten kreator asal Lampung, Bima Yudho Saputro yang dipolisikan usai unggah video kritikan tentang tanah kelahirannya itu.
Diketahui, Bima Yudho merupakan seorang pemuda asal Lampung yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Australia. Namanya menjadi perbincangan publik lantaran mengkhritik Provinsi Lampung di akun TikTok-nya, @awbimaxreborn.
Ia mengunggah video ketika dirinya tengah membawakan presentasi berjudul ‘Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju’. Presentasi dalam video itu dinilai mengandung kritikan pedas terhadap tempat kelahirannya itu.
Bima sendiri memulai presentasinya itu dengan menyebut Lampung sebagai Provinsi Dajjal.
“Gue berasal dari Provinsi ini Dajjal,” ujar Bima Yudho sembari menunjuk tulisan Lampung pada layar laptopnya.
Berikut adalah sejumlah fakta mengenai Bima Yudho Saputro yang mengkritik Lampung hingga dipolisikan.
1. Kritik Infrastruktur Lampung
Dalam video yang beredar, pemuda asal Lampung itu menjelaskan keburukan Provinsi kelahirannya itu. Hal itu ia ungkapkan berdasarkan pengalamannya tinggal di sana. Salah satunya adalah masalah infrastruktur yang masih terbatas.
Menurutnya, banyak jalan di Lampung yang rusak dan tidak layak dilalui. Lebih lanjut, ia pun menyinggung soal pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan yang menelan anggaran miliaran rupiah, namun justru mangkrak.
“Banyak di Lampung, proyek dari pemerintah yang mangkrak. Contohnya Kota Baru. Itu dari zaman gue SD sampai sekarang gue gak pernah dengar kabarnya lagi,” ujarnya.
3. Bima Kritik Sistem Pendidikan
Persoalan lain yang menjadi perhatian Bima Yudho adalah lemahnya sistem pendidikan di Lampung. Meski begitu, ia tak memungkiri banyak orang pintar berasal dari Lampung.
Namun, menurutnya, proses penyaringan peserta didik di provinsi tersebut hingga kini msaih banyak kecurangan.
“Proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu banyak banget kecurangan. Bahkan, yang berkontribusi itu orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, seperti dekan menitipkan anaknya atau rektor menitipkan keponakannya,” ungkapnya.
3. Korupsi
Lebih lanjut, Bima mengungkapkan bahwa tata kelola pemerintahan Lampung pun masih lemah. Hal tersebut terjadi akibat maraknya korupsi yang dilakukan pemerintah Lampung.
“Korupsi di mana-mana, birokrasi gak efisien. Hukumnya gak ditegakkan, lemah banget. Dan suap di mana-mana udah seperti makanan sehari-hari,” ujarnya.
4. Senggol Sektor Pertanian
Hal lain yang menjadi bagian dari kritik yang dilontarkan Bima adalah sektor pertanian. Menurutnya, pertanian di Lampung masih belum stabil.
“Lampung salah satu provinsi yang memproduksi banyak banget hasul pertanian, kayak jagung, beras ketan, dan lain-lain. Kontribusinya di Lampung itu sampai 40 persen lebih, dan sektor itu vulnarable, ya. Kayak fluktuatif gitu. Nggak bisa stabil dan yang set harga yang di pusat juga. Kadang anjlok, kadang naik,” tandasnya.
5. Banjir Dukungan Warganet
Sampai saat ini, video yang diunggah oleh Bima Yudho itu masih menjadi sorotan publik. Video tersebut dibanjiri oleh dukungan warganet.
Sejumlah warganet pun membenarkan bahwa keresahan yang sama juga dirasakannya. Mereka berharap bahwa keresahan tersebut dapat menjadi masukan untuk pemerintah provinsi Lampung.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Hasil Sidang Putusan Banding, Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati!
6. Dilaporkan ke Polisi
Seorang Advokat keberatan dengan semua ungkapan Bima, yakni Ginda Ansori Wayka. Ia lantas melaporkan pemuda tersebut ke Polda Lampung karena dianggap telah menjelekkan citra Provinsi.
7. Mendapat Perlindungan dari Australia
Mendapati bahwa Bima memperoleh ancaman dipolisikan, pemuda tersebut lantas mengajukan Protection Visa. Tak disangka, pengajuannya itu dikabulkan oleh pemerintah Australia.
Demikian adalah sejumlah fakta mengenai Bima Yudho pemuda viral yang terancam dipolisikan usai kritik Lampung.