Yogya.co, SLEMAN – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany jadi staf khusus bidang kebijakan publik atau public policy, Rabu (13/12/2023).
“Sekarang saya tambah lagi Bu Tsamara nih, ini Bu atau mbak. Nah ini staf khusus baru yang saya minta untuk fokus di public policy,” ungkap Erick ketika hadir dalam Peluncuran Employee Well-Being Policy di Jakarta, Rabu (13/12) dilansir dari Antara.
Erick Thohir memilih Tsamara Amany karena Kementerian BUMN perlu suara anak muda untuk menjembatani aspirasi yang diperlukan mereka.
Peran Tsamara sebagai stafsus bagian kebijakan publik salah satunya adalah memasukkan masalah kesehatan mental dalam program Employee Well-Being Policy.
Hal tersebut ditugaskan oleh Erick Thohir berdasarkan data yang dimilikinya, bahwa saat ini sebanyak 70 persen generasi terindikasi masalah kesehatan mental.
Program ini baru saja diluncurkan untuk membangun lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan bahagia di Kementerian BUMN.
Harapannya, hal tersebut dalam mendorong produktivitas, motivasi, kepuasan, dan ketertarikan karyawan dalam pekerjaannya.
Layanan baru lainnya yang juga diterapkan dalam program Employee Well-Being Policy adalah jaminan kesehatan selain BPJS, pengelolaan jaminan kesehatan, komunitas olahraga, literasi finansial, dan daycare.Â
Tsamara Amany juga telah dilibatkan dalam acara terkait kesehatan mental yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN beberapa waktu lalu di Djakarta Theater.
Erick Thohir mengatakan, pemimpin perempuan di BUMN telah mencapai 20,88% dan berjanji akan meningkatkan capaian tersebut.
Maka dari itu, Erick menambahkan Tsamara Amany sebagai staf khusus Kementerian BUMN.
Menurut Erick, angka tersebut belum cukup karena ia menargetkan perempuan di BUMN mencapai 25%.
“Cukup? Belum, janjinya 25%, masih ada 4 kurang sampai Oktober. Bisa ya? Mumpung menterinya mau. Nanti menterinya ganti belum tentu sama,” ungkapnya, dikutip dari Detik.com.
Erick menambahkan, berdasarkan data yang dibacanya dari konsultan, setiap peningkatan 10% kesetaraan gender meningkatkan penjualan kotor hingga 3,5%.