Yogya.co, YOGYAKARTA – Di media sosial Facebook viral sebuah unggahan berisikan curhatan seorang pengunjung Tamansari Jogja terkait tarif foto menggunakan kamera pro atau kamera profesional di Taman Sari, Jogja.
Curhatan tersebut diunggah oleh akun atas nama @destanta dalam grup Pecinta Obyek Wisata Yogyakarta, Minggu (13/03/2022).
Dalam unggahannya Destanta menceritakan pengalaman temannya yang harus merogoh kocek sebesar Rp250.000 untuk mengabadikan momen dengan berfoto menggunakan kamera profesional di objek wisata tersebut.
“Sedikit curhatan dari teman saya, lur.. Harus membayar tarif foto sejumlah 250 jika pakai kamera pro di Taman Sari.Sek tau nang Taman Sari bawa kamera ngalamin kayak teman saya nggak ya.. Atau mungkin ada pencerahan dari pihak pengelola.. Terima kasih sekali.. Nuwun,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemda DIY Resmikan Aplikasi Visiting Jogja Guna Dukung Sektor Pariwisata
Dari unggahan foto yang berisikan curhatan pengunjung taman sari terkait tarif foto kamera pro tersebut diketahui bahwa sang teman saat itu diajak berwisata bersama keluarga dan ia membawa kamera seperti fotografer profesional untuk mengabadikan momen bersama keluarga.
Akan tetapi di tengah kegiatan berwisata tersebut salah satu petugas kemudian mendatanginya dan memintanya untuk terlebih dahulu membayar tarif foto menggunakan kamera profesional.
“Posisi saya di situ adalah diajak wisata sama keluarga untuk ngefotoin perjalanan mereka. Nah… aku kan yo bawa gear saya apa adanya, tapi cuma kamera aja sama lensa. Nah mereka menstop saya untuk membayar tarif foto session karena ngelihat gear saya yang sekelas fotografer bukan orang biasa,” keterangan dalam unggahan foto tersebut.
Pengunjung tersebut yang merasa tidak mengambil foto untuk kepentingan komersial pun sempat menanyakan perihal alasan yang mengharuskannya membayar biaya untuk berfoto di Taman Sari.
Akan tetapi,berdasarkan keterangan dalam unggahan tersebut pengunjung tidak mendapatkan alasan yang jelas.
Mendengar viralnya curhatan pengunjung terkait tarif berfoto menggunakan kamera profesional di Taman Sari, putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara meminta maaf dan beri penjelasan.
Baca Juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Bawa Air dan Tanah Keraton ke IKN
“Sekali lagi saya minta maaf kalau memang ada pihak pengunjung yang merasa kurang nyaman di Taman Sari,” ucapnya.
GKR Bendara menjelaskan bahwa memang terdapat beberapa peraturan untuk mengabadikan momen di Taman Sari yang harus dipatuhi.
“Tetapi, ada hal-hal yang perlu kita klarifikasi bahwa memang dari awal pun sudah ada tertera di situ bahwa kalau memang menggunakan kamera yang profesional itu untuk foto sesi apapun itu maka ada biaya tertentu,” jelas GKR Bendara.
Terkait aturan biaya tersebut GKR Bendara menjelaskan bahwa Taman Sari dan beberapa lokasi wisata lainnya yang termasuk special case juga banyak yang menggunakan aturan ini.
Terlebih Taman Sari merupakan salah satu bangunan yang dimiliki oleh Keraton Yogyakarta.
“Dan, terutamanya di Taman Sari ini adalah kagungan Dalem (Keraton Yogyakarta) yang juga bila ada foto sesi maka dari edukator atau dari pihak pengelola itu akan mendampingi dikarenakan memang tidak sembarang tempat itu bisa ada foto sesi,” tutup GKR Bendara.
Baca Juga: Nikmati Berbagai Spot Foto Instagramable di Teras Kaca
