Yogya.co, YOGYAKARTA – Nama Karna Wijaya yang disebut-sebut merupakan salah satu dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) belakangan ini menjadi sorotan publik.
Namanya belakangan ini tenar akibat dugaan aksi ujaran kebencian terhadap Ade Armando yang ia lakukan melalui media sosial.
Berdasarkan beberapa unggahan yang diunggah oleh beberapa pengguna Twitter tampak akun Facebook atas nama Karna Wijaya mengunggah foto kolase beberapa influencer dari Abu Janda, Dewi Tanjung hingga Ade Armando disertai dengan sebuah keterangan bertuliskan, “SATU PERSATU DICICIL MASSA.”
Ia juga sempat mengunggah foto berupa tangkapan layar berita mengenai peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh Ade Armando saat aksi demo 11 April 2022 lalu di Gedung DPR.
Beserta dengan unggahan foto tersebut Karna Wijaya menuliskan keterangan, “GARA-GARA PARA LAMBE TURAH, jadi gaduh di mana-mana dan berakhir setengah bugil ditelanjangi massa.”
Iya nih dah dihapus, tinggal nemu yg nih.
— Gembul99🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩 (@Gembul44061802) April 15, 2022
Terkait dengan dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut pihak kampus UGM mengaku telah mengetahui persoalan ini.
Melansir dari Detik, UGM juga telah mengambil sikap dengan segera memanggil yang bersangkutan atas dugaan pelanggaran etika yang dilakukan.
“Kami ingin menginformasikan bahwa UGM memiliki Dewan Kehormatan Universitas yang akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika,” ujar Kabag Humas dan Protokol UGM, Dina W Kariodimedjo.
Agar kejadian ini tidak terulang kembali Dina pun meminta agar para sivitas akademika dapat bijak dalam menggunakan media sosial.
“UGM juga senantiasa mengingatkan kepada seluruh warganya untuk berperilaku sesuai dengan jati diri UGM dan menjunjung tinggi etika, termasuk dalam penggunaan media sosial,” ujarnya.
Terlepas dari dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum dosen UGM ini terkait dengan kondisi Ade Armando sendiri hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi meski sudah menjalani perawatan selama tujuh hari usai insiden pengeroyokan tersebut.
Diketahui bahwa akibat insiden tersebut Ade Armando yang juga dosen di Universitas Indonesia (UI) ini mengalami pendarahan di otak, luka di hidung serta beberapa luka lebam akibat pukulan, dan mengalami gangguan kandung kemih.
Baca Juga: Demo 11 April Berakhir Kisruh, Ade Armando Dihajar Massa