Yogya.co, SLEMAN – Menyandang status sebagai Daerah Istimewa membuat Provinsi Yogyakarta memiliki kebijakan-kebijakan yang berbeda dengan daerah atau provinsi lainnya.
Salah satunya adalah terkait pelantikan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Melansir dari laman Pemda DIY, pelantikan Gubernur DIY akan berlangsung di waktu yang berbeda dari daerah lainnya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X akan menjadi satu-satunya gubernur yang dilantik pada tahun 2022 ini.
Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY ini dilakukan sesuai dengan UU Keistimewaan.
Oleh karena itu, gubernur yang menjabat ditentukan berdasarkan penetapan bukan berdasarkan pemilihan.
“DIY ini nanti berbeda dengan provinsi lain karena kita satu-satunya yang akan ada gubernur baru di tahun 2022. Provinsi lain, gubernur di tahun 2022-2025 itu Pj. (penjabat) semua, sementara di DIY selalu tepat waktu,” ucap Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji beberapa waktu yang lalu.
Dalam Rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMJ) di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan Pemprov DIY, pada Rabu (18/05/2022) lalu disampaikan bahwa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY sendiri akan berakhir pada tanggal 10 Oktober 2022 nanti.
Rapat tersebut juga digelar guna mempersiapkan LKPJ AMJ Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
LKPJ AMJ Gubernur DIY tahun 2017-2022 ini disusun untuk memenuhi kewajiban Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di akhir masa jabatannya.
Hal tersebut merujuk pada UU Nomor 13 Tahun 2012 di mana Gubernur serta Wakil Gubernur berkewajiban menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban tahunan dan akhir masa jabatan kepada DPRD.
“Dokumen LKPJ AMJ Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tahun 2017-2022 ini akan disampaikan kepada DPRD DIY dalam waktu 30 hari setelah adanya pemberitahuan pimpinan DPRD DIY tentang berakhirnya masa jabatan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DIY,” jelasnya.
Baca Juga: Prediksi BMKG: Suhu Panas di Yogyakarta Terasa Sampai Pertengahan Mei
