HomeNews YogyaDugaan Kasus Pemaksaan Hijab Pada Siswi SMA di Bantul: ORI Panggil Guru...

Dugaan Kasus Pemaksaan Hijab Pada Siswi SMA di Bantul: ORI Panggil Guru BK

Yogya.co, BANTULPemeriksaan atas kasus dugaan adanya pemaksaan pemakaian hijab yang dialami oleh seorang siswi di SMAN 1 Banguntapan, Bantul hingga kini masih berlanjut.

Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY Budhi Masturi pun menjelaskan bahwa pihaknya telah menyurati pihak sekolah.

Untuk mendapatkan informasi terkait kasus ini pihak ORI Perwakilan DIY pun rencananya akan melakukan pemanggilan selama dua hari.

Di hari pertama pihak ORI Perwakilan DIY akan memanggil Guru BK dan Koordinator Guru BK. Kedua pihak tersebut akan menjalani pemeriksaan hari ini Rabu (03/08/2022) pada jam yang berbeda, yakni 10.00 WIB dan 13.00 WIB.

Sementara itu pemanggilan di hari kedua akan ditujukan kepada pihak wali kelas dan guru agama. 

Seperti pemanggilan di hari pertama, kedua pihak ini akan diperiksa pada jam yang berbeda pula.

Berkaitan dengan pemanggilan hari ini Budhi Masturi menegaskan pihaknya ingin mengetahui terkait dengan tugas pokok serta fungsi seorang guru BK di SMAN 1 Banguntapan dan perannya dalam kejadian dugaan pemaksaan pemakaian hijab pada siswi tersebut.

“Kami ingin tahu ketugasan mereka, tupoksi mereka sebagai BK itu seperti apa. Kami ingin mendengarkan langsung, itu perannya seperti apa di kejadian itu,” ucap Budhi Masturi, dilansir dari Radar Jogja.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap guru dan koordinator BK, ORI juga telah melakukan pertemuan dengan pihak kepala sekolah SMAN 1 Banguntapan Agung Istianto.

Dalam pertemuan tersebut Agung mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui peristiwa ini dan mengatakan bahwa guru BK hanya menyampaikan ada siswi yang mengurung diri di toilet karena adanya masalah keluarga.

Berdasarkan informasi yang beredar, pihak guru BK SMAN 1 Banguntapan pun mengaku telah meminta izin sebelum memakaikan hijab kepada yang bersangkutan.

Baca Juga :  Wajib Dikunjungi! Ini Sederet Acara ‘Art Music Festival 2022’ di Hotel 101 Yogyakarta Tugu

Pihak guru BK juga mengaku hanya menawarkan untuk mengajarkan siswi tersebut mengenakan hijab dan yang bersangkutan mengiyakan.

Sementara itu terkait dengan penanganan kepada siswi yang bersangkutan Budhi juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY yang memberikan pendampingan psikologis hingga pendidikan bagi tersebut.

Diketahui siswi tersebut diberikan fasilitas untuk pindah ke sekolah lainnya lantaran yang bersangkutan mengalami trauma pascakejadian dan menyatakan tidak ingin kembali ke SMAN 1 Banguntapan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles