Yogya.co, YOGYAKARTA – Aksi kekerasan yang menewaskan seorang pria kembali terjadi di Yogyakarta pada Selasa (23/08/2022) lalu.
Pria tersebut diketahui bernama John Telis Msen yang meninggal dunia usai mengalami tindak kekerasan di sekitar Asrama Mahasiswa Papua Jogja.
Kejadian tersebut bermula dari korban yang berniat datang ke TKP (tempat kejadian perkara) tersebut untuk mengikuti rapat atau diskusi.
Korban datang sekitar pukul 20.30 WIB kemudian diduga rapat berlangsung dengan panas hingga salah satu peserta melempar sandal yang kemudian memancing keributan.
Korban yang datang bersama kawan-kawannya kemudian memutuskan untuk keluar meninggalkan lokasi.
“Tapi di depan pagar sudah dihadang beberapa orang dengan senjata tajam,” ungkap Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja, seperti yang dilansir dari Radar Jogja.
Korban yang berusaha untuk menyelamatkan diri terkena sabetan senjata tajam atau sajam tepat di kepala bagian belakang dari orang yang menghadangnya.
Akibatnya, korban tak berdaya dan tersungkur. Korban kemudian langsung dilarikan ke RSPAU dr S Hardjolukito oleh kawan-kawannya.
Namun, sayangnya nyawa korban tidak terselamatkan lantaran luka yang cukup parah.
Tanggapan Sultan DIY
Menanggapi terjadinya kembali aksi kekerasan yang menghilangkan nyawa orang ini pun Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan tanggapan.
Ia mengaku siap untuk terjun langsung menyelesaikan masalah tersebut terutama apabila dari pihak aparat hingga warga dari luar Yogyakarta gagal untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan.
“Kalau bertemu sama saya, beri kesempatan untuk menyesuaikan diri. Ya nanti kalau enggak bisa diatasi saya disuruh terjun,” ungkap Sri Sultan HB X.
Sri Sultan HB X pun menyayangkan terjadinya peristiwa ini meski sudah beberapa kali pihaknya menggelar dialog dengan para mahasiswa yang berasal dari luar DIY agar bisa menyesuaikan diri.
Untuk itu guna mencegah terjadinya kembali peristiwa ini Sri Sultan HB X meminta adanya peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban dengan menyelesaikan masalah melalui musyawarah bukan kekerasan.
Pelaku Kekerasan di Asrama Papua Jogja
Sementara itu, pihak kepolisian kini tengah mengidentifikasi pelaku kekerasan yang terjadi di sekitar Asrama Mahasiswa Papua tersebut.
AKP Timbul menduga kemungkinan pelaku berasal dari kelompok yang sama dengan korban.
Pihak kepolisian juga mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh yang disegani oleh kelompok korban dan pelaku untuk mencegah kembali terjadinya peristiwa ini.
