Yogya.co, SLEMAN – Sebuah video menunjukkan jembatan merah di Jalan Gejayan atau Jalan Afandi, Yogyakarta, yang telah dibuka usai renovasi viral di media sosial. Hal itu lantaran warganet gagal fokus terhadap hilangnya ciri khas jembatan tersebut.
Sebelum direnovasi, jembatan di Gejayan ini terkenal dengan suasananya yang angker. Namun, kini nama jembatan merah sendiri tinggal nama, karena jembatan itu kini menjadi berwarna hijau dan terlihat lebih segar dan lebar.
Tampak dalam video pendek berdurasi 15 detik yang diunggah oleh @merapi_uncover, jembatan yang dahulunya begitu sempit, kini disulap menjadi lebih luas dengan cat trotoar hitam putih.
“Akhirnya jembatan merah jalan Gejayan Yogyakarta dibuka,” tulis akun @merapi_uncover.
Padahal, sebelumnya, jembatan ini dikerubungi dengan pepohonan besar yang terlihat sangat gelap ketika malam hari. Adapun nama jembatan merah sendiri diambil dari tepian pembatas jembatan yang dicat dengan warna merah.
Kesan horor dan angker tersebut pun kini seolah tinggal cerita, karena jembatan itu tampak lebih rapi dan terang. Unggahan video tersebut pun sontak menjadi serbuan para netizen. Hingga saat ini, video itu telah ditonton lebih dari 75 ribu warganet.
Tak hanya itu, perubahan signifikan yang terjadi pada jembatan ini pun turut mengundang berbagai komentar masyarakat sosial media. Masyarakat justru ingin mempertahankan warna merah untuk jembatan baru tersebut.
“Kudune dicat merah aja sebagai penanda dan tidak merubah penyebutan jembatan merah, tapi balik lagi manut kebijakan pemerintah,” tulis @inam.mashud.abdullah.
“Langsung beda vibenya, dari tempat angker jadi tengah kota,” timpal @nov_yud.
“Sudah gak merah lagi tapi namanya masih jembatan merah,” ujar @ian.syah86.
Baca Juga: Wisata Baru di Jogja 2022 untuk Menikmati Liburan Akhir Tahun.
Selain itu, warganet juga tampak memberikan informasi bahwa kini, nama jembatan tersebut telah berubah menjadi jembatan Prayan. Sebenarnya, jembatan yang lama tampak belum dibongkar, hanya saja sudah tidak lagi difungsikan.
“Sekarang namanya jembatan Prayan ya gaes, jembatan merahnya juga masih dipertahankan ada di sampingnya, tapi ga buat untuk kendaraan,” kata @alivan_rez menjelaskan.
“Jembatan eanyar kui min, jembatan merah e ng sebelah lor e tp ra difungsikan, ketok e dinggo pejalan kaki,” timpal warganet yang lainnya.