Yogya.co, SLEMAN – Dunia kesenian dan fashion di Yogyakarta memang tidak ada habisnya menghasilkan beragam karya. Usai beberapa lalu bergeliat dalam Jogja Fashion Week (JFW) yang berhasil mencuri perhatian, kini muncul acara lain yang tak kalah menarik.
Acara tersebut adalah Jogja Art Festival (JAFF) 2022. Kegiatan perdananya akan digelar pada awal November mendatang, tepatnya pada tanggal 6 November 2022 di Jogja National Museum.
Acara ini nantinya tak hanya menjadi wadah bagi pecinta fashion untuk berkreasi, akan tetapi juga diperuntukkan bagi para pelaku UMKM.
Creative Director Jogja Art Festival (JAFF) 2022, Philip Iswardoyo, menuturkan bahwa pihaknya ingin memberikan wadah bagi para desainer untuk menampilkan busananya, khususnya yang terinspirasi dari karya-karya seni.
“Kami ingin memberikan wadah bagi para desainer untuk menampilkan busana yang terinspirasi dari seni,” ujar Philip Iswardoyo dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Gedung Heritage Bank Indonesia, Yogyakarta, Rabu (26/10/2022) lalu.
Baca Juga: Dinilai Jalan di Tempat, Tiga Gubernur Jawa Bakal Lakukan Revitalisasi Kebudayaan Jawa.
Bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Jogja Art Fashion Festival (JAFF) 2022 tahun ini akan menggandeng berbagai UMKM binaan Bank Indonesia, fashion desaigner, dan beberapa mahasiswa dari ISI Yogyakarta, ISBI Bandung, dan UNY.
Beragamnya desainer yang akan berpartisipasi dalam acara ini akan membuat kegiatan ini terbagi ke dalam 4 sesi, mulai dari siang, sore, hingga malam.
Tema yang akan diusung dalam JAFF 2022 ini adalah ‘Sustainable Fashion’, yakni artinya fesyen yang berkelanjutan. Nantinya, busana yang digunakan pada event ini harus terbuat dari bahan-bahan sisa atau recycle.
Oleh karena itu, karya yang akan ditampilkan dalam JAFF 2022 ini nantinya akan memiliki model yang tak hanya menarik tetapi juga kreatif. Philip pun menjelaskan bahwa busana yang ditampilkan tersebut harus memnuhi dua standar, yakni bisa dipakai dan dijual.
Sebab, Pillip menilai bahwa Art Fashion kini telah memiliki pangsa yang cukup besar, akan tetapi produsennya masih relatif sedikit. Harapannya, karya dari JAFF ini bisa dikenakan oleh para artis terkenal seperti Krisdayanti dan Titi DJ sebagai konstum untuk manggung.
Keberadaan JAFF ini pun diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi khususnya di daerah Jogja. Hal ini sejalan dengan tujuan Bank Indonesia, yakni menggerakkan roda ekonomi, khususnya UMKM.
“Adanya aktivitas seni dan budaya di Jogja menjadi magnet bagi wisatawan. Bank Indonesia mendukung dan optimis JAFF bisa mendukung pemulihan ekonomi nasinal, khususnya di daerah Jogja,” ungkap Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan.