HomeNews YogyaRumah Pasangan Difabel di Sleman Ludes Terbakar, Pemkab Sleman Sigap Beri Bantuan

Rumah Pasangan Difabel di Sleman Ludes Terbakar, Pemkab Sleman Sigap Beri Bantuan

Yogya.co, SLEMANPemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, sigap membantu pasangan difabel di Watulangkah, Ambarketawang, Gamping yang tertimpa musibah kebakaran.

Musibah kebakaran yang terjadi pada hari Minggu (14/11/2021) tersebut melalap habis rumah milik Suyanto, penyandang tunawicara, dan istrinya bernama Yuni yang merupakan penyandang tunagrahita.

Rumah milik pasangan difabel tersebut berbahan semi-permanen sehingga si jago merah dengan mudah melalap habis dan tak bersisa.

Kejadian itu pun bermula saat korban lupa mematikan api usai memasak.

Mendengar kejadian tersebut Kustini pun prihatin dan segera memberikan bantuan untuk pasangan difabel ini.

Kustini beserta Pemkab Sleman mendatangi lokasi kejadian pada hari Senin (16/11/2021).

“Pada siang ini (kemarin) jam 12.00 WIB, silaturahmi adanya korban kebakaran yang dihuni oleh bapak-ibu difabel. Kita akan mengunjungi untuk melihat kondisi yang ada,” ujar Kustini saat tiba di lokasi.

Melihat kondisi rumah yang sudah rata dengan tanah, Pemkab Sleman pun berjanji akan membantu membangunkan sebuah rumah layak unik untuk pasangan difabel tersebut.

“Nanti kita bangunkan, kebetulan yang punya memiliki tanah di Mancasan. Nanti kita bantu di sana untuk mendirikan bangunan yang layak huni,” jelasnya.

Selain menjanjikan untuk membantu pembangunan rumah, Pemkab Sleman juga memberikan bantuan berupa sembako melalui program bantuan Sleman Peduli.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga kecil tersebut.

Selain itu, Kustini berharap korban tetap selalu semangat dan dapat menjalani kehidupan dengan positif seperti sedia kala.

Terjadinya musibah ini juga membuat Kustini memperingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati di mana pun dan kapan pun itu. 

Salah satunya selalu memastikan kembali usai memasak api pada kompor sudah mati jika ingin meninggalkan rumah.

Baca Juga :  Curhat Pasang Kateter ke Pria, Mahasiswi Keperawatan di Jogja Dikecam

“Harapan saya nanti masyarakat harus berhati-hati kalau meninggalkan masak dan sebagainya supaya nanti tidak ada kejadian seperti ini,” imbau Kustini pada masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles