Yogya.co, SLEMAN – Empat orang pekerja tertimbun longsor galian proyek talud perumahaan di daerah Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (2/1/2023) kemarin pukul 15.00 WIB.
Selain tekstur tanah yang labil, peristiwa tersebut juga diduga disebabkan oleh adanya kelalaian seorang pekerja. Hal itu diungkapkan oleh pengawas proyek, Gunardi.
Pria tersebut menjelaskan bahwa dirinya melihat seorang pekerja yang tengah beristirahat sedang berdiri di tebing galian untuk pondasi talud.
Gunardi sendiri mengaku telah mengingatkan pekerja itu agar tidak mepet ke dinding tebing.
“Sudah saya peringatkan jangan mepet, naik saja,” ujar Gunardi, dikutip dari Viva.co.id, Selasa (3/1/2023).
Namun, peringatan tersebut justru tak digubris oleh pekerja tersebut. Pekerja itu malah dengan sembrono mengetuk-ngetuk dinding galian.
“Tapi ada seorang yang sembrono, dia ketuk-ketuk tanahnya, setelahnya langsung longsor,” lanjutnya.
Seperti diketahui, tanah galian talud tersebut bersifat labil dan bertekstur pasir, sehingga riskan terjadi longsor.
Galian setinggi tujuh meter tersebut pun longsor dan menimbun empat pekerja yang tidak berhasil menyelamatkan diri.
Sementara itu, Humas Basarnas, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pipit Eriyanto, mengatakan bahwa empat dari korban tersebut, tiga orang berhasil dievakuasi. Sedangkan, seorang korban hingga kini masih dalam pencarian.
Adapun keempat korban tersebut adalah Karsono (50), Karju (40), dan Dodi (53) yang merupakan warga Kabupaten Gunungkidul, DIY. Sementara itu, satu lainnya adalah Surya (32) warga Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
Hingga kini, Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian tersebut kurang-lebih terdapat 50 personil gabungan.
Baca Juga: Gunakan Teknologi Canggih, Begini 4 Cara Kelompok Tani Lahan Pasir Cetak Petani Muda Bantul!
Pada pencarian ini, SRU terfokus pada lokasi longsor yang diduga merupakan keberadaan korban saat terakhir kali terlihat. Pencarian yang telah dilakukan sejak sore kemarin, menyisakan satu korban, yakni Surya seorang warga Klaten.
Lebih lanjut, pekerja yang berhasil dievakuasi dilarikan ke rumah sakit.
Galian Proyek Talud Memiliki Tanah Yang Tidak Stabil
Seperti yang telah diketahui, tujuan dibangunnya talud adalah untuk memperkokoh dan menjaga struktur tanah agar tidak bergeser.
Hal itu dilakukan daerah-daerah yang rawan longsor seperti tebing atau daerah tanjakan. Oleh karena itu, tanah galian talud yang berlokasi di Sleman itu memang rawan longsor, sehingga dibangun talud.
Nahasnya, hal tersebut justru menimbulkan peritiwa nahas lantaran diduga merupakan kelalaian seorang pekerja.