Yogya.co, SLEMAN – Program Kampung Sayur di Kota Yogyakarta pada Tahun Baru 2023 ini dikabarkan akan semakin diperluas denganrencana bertambahnya 5 kampung yang akan tergabung dalam Kampung Sayur.
Program Kampung Sayur yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) kini terus berkembang.
Lahan pertanian perkotaan yang kini menjadi Kampung Sayur telah mencapai 120 kampung yang tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.
Apa Itu Kampung Sayur?
Adapun Kampung Sayur ini adalah program pemanfaatan lahan kosong, gang, atau pekarangan rumah yang ditanami sayur dan buah-buahan. Lahan yang terbatas di perkotanan itu adalah salah satu tantangan pertanian perkotaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepada Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DPP Kota Yogyakarta, Imam Nurwahid.
Imam Nurwahid juga mengatakan bahwa Kampung Sayur di Yogyakarta hingga saat ini tercatat telah mencapai 119 kampung sayur.
“Di tahun 2021, jumlah Kampung Sayur ada 115, pada tahun 2022 menjadi 119, di tahun ini, kami menargetkan penambahan lima kampung sayur lagi,” ujar Imam Nurwahid, dikutip dari warta.jogja.go.id, Jumat (6/1/2023).
Agar dapat berjalan berkesinambungan, berbagai upaya pun telah dilakukan oleh pihak DPP. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengemas program tersebut dalambalutan ekonomi kreatif.
Dengan begitu, Imam Nurwahid meyakini bahwa para pengelola akan lebih dapat berinovasi, sehingga mampu memberikan dampak yang lebih optimal bagi masyarakat.
Untuk dapat memetakan beberapa kampung yang telah siap untuk melaksanakan program tersebut, pihak DPP bekerja sama dengan beberapa pemangku wilayah, seperti kampung, kelurahan, dan kemantren.
Baca Juga: Heboh! Rumah Jaksa KPK di Jogja Dibobol Maling, Ini 6 Fakta Kronologi Hingga Pengusutan Perkara!
Pengembangan dan perluasan kampung Sayur ini dinilai sangat efektif dilakukan untuk memenuhi pangan dan nutrisi warga.
Tak sampai di situ, keberadaan Kampung Sayur tersebut juga dapat difungsikan sebagai sarana edukasi bagi anak-anak dan masyarakat mengenai pentingnya sayur bagi kebutuhan nutrisi.
Bentuk Ekonomi Kreatif Kampung Sayur
Berdasarkan keterangan Imam Nurwahid, sejumlah kelompok tani mampu memproduksi media tanam, rumah bibit, mengolah sampah organik untuk menghasilkan pupuk cair, dan sebagainya.
Bahkan, menurut hasil survei yang dilakukan DPP Kota Yogyakarta, terdapat beberapa model pemasaran produk dari Kampung Sayur.
Di antaranya adalah donasi atau diberikan ke posyandu dan ibu rumah tangga di sekitar kampung sayur.
Sejumlah petani juga menjual produk dengan sistem jual beli yang variatif, misalnya dijual ke masyarakat atau warung sekitar ataupun secara daring.