Yogya.co, SLEMAN – Yogyakarta disebut sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa pada tahun 2022. Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2022 lalu.
Hal itu, salah satunya, dapat dilihat dari besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DIY yang merupakan UMP terkecil kedua di Indonesia.
Selain itu, BPS juga melaporkan bahwa presentase penduduk miskin di DIY pada September lalu mencapai 11,49 persen. Meski demikian, jumlah ini disebut menurun dibandingkan dengan presentase Maret 2022, yakni 11,34 persen.
Dalam taraf provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah dengan besaran UMP terkecil kedua setelah provensi Jawa Tengah.
UMP dan UMK Yogyakarta
Sementara itu, UMP Yogyakarta pada 2023 naik 7,65 persen dari tahun sebelumnya, hingga mencapai Rp1.981.782,36.
Di samping itu, Upah Minimum Kabupatan (UMK) 2023 Yogyakarta mengalami kenaikan dari rentang 7,6 persen hingga 7,9 persen.
Adapun secara rinci, UMK Kota Yogyakarta pada tahun 2023 neik menjadi Rp2.324.775,50. Angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan Rp170.806 atau 7,90 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara, UMK Kabupaten Sleman naik sebanyak Rp158.519 atau 7,92 persen, hingga mencapai angka Rp2.159.519,22.
Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa UNY Terpantik Curhat Soal Perjuangan Bayar UKT, Jual Sapi Hingga Berhenti Kuliah!
Selanjutnya, Kabupaten bantul memiliki kenaikan UMK sebesar Rp149.591 atau 7,8 persen dari tahun 2022. Artinya, saat ini, UMK Bantul mencapai Rp2.066.438,82.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul. UMK Kulon Progo kini mencapai Rp2.050.447,15 sedangkan Gunungkidul Rp2.049.266,00.
Data Badan Pusat Statistik Tentang Jumlah Penduduk Miskin di Pulau Jawa
Setelah Daerah Istimewa Yogyakarta, provinsi di Pulau Jawa termiskin kedua adalah Jawa Tengah.
Diketahui, Jawa Tengah memiliki presentase penduduk miskin mencapai 10,98 persen pada September 2022. Jumlah tersebut terus meningkat dari Maret 2022 yang hanya mencapai 10,93 persen.
Jawa Timur menempati posisi ketiga provinsi termiskin di Pulau Jawa. Jawa Timur diketahui memiliki penduduk miskin mencapai 10,49 persen per September 2022. Jumlah tersebut meningkat dibanding Maret 2022 yang hanya mencapai 10,38 persen.
Sementara itu, provinsi Jawa Barat menunjukkan presentasi penduduk miskinnya mencapai 7,98 persen per September 2022. Namun, jumlah tersebut terhitung turun dibandingkan Maret 2022 yang mencapai 10,38 persen.
Presentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten mencapai 6,24 persen yang berarti naik dibandingkan periode Maret 2022 yang hanya mencapai 6,16 persen.
Adapun presentase jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mencapai 4,61 persen per September 2022. Angka tersebut terbilang naik dibandingkan Maret 2022 uang hanya 4,45 persen.
Yogyakarta Provinsi Termiskin Di Pulau Jawa?
Dari data yang telah dipaparkan sebalumnya berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, terlihat bahwa Jumlah penduduk miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki presentasi paling besar dibanding provinsi lainnya di Pulau Jawa.
Adapun UMP di Yogyakarta menempati urutan UMP terkecil di urutan kedua se-Indonesia.