Yogya.co, SLEMAN – Kesadaran terhadap pentingnya kemampuan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak membuat Pemerintahan Kota Yogyakarta merealisasikan program Orang Tua Hebat.
Terkait pelaksanaan program tersebut, Kampung Suronatan didapuk menjadi Pilot Project pelaksanaan Sekolah Orang Tua Hebat oleh Badan Kependudukan Keluarga Berancana Nasional (BKKBN) DIY.
Apa Itu Program Orang Tua Hebat Yogyakarta?
Berdasarkan penjelasan Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN DIU, Iin Nadzifah Hamid, Program Orang Tua Hebat atau Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan program nasional dari BKKBN.
Adapun kegiatan yang akan ditunjang dalam program ini berupa sekolah pengasuhan untuk meningkatkan kemampuan orang tu, dalam mengasuh dan mendidik anak agar tercipta generasi sehat dan berkualitas.
Lebih lanjut, Iin Nadzifah mengungkapkan bahwa program SOTH ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Tahun 2022 angka stunting di DIY turun dari 17,3 persen menjadi 16,4 persen, dan Kota Jogja menjadi yang terendah, yaitu 13,8 persen,” ungkap Iin Nadzifah menjelaskan dalam peluncuran SOTH Kampung Suronatan, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, dikutip dari Portal Pemkot DIY, Jumat (27/1/2023).
Terkait penekanan stunting tersebut, Iin mengatakan bahwa stunting bukan hanya pada kesehatan fisik saja, melainkan juga kesahatan emosional, intelektual, dan spiritual.
Untuk itu, SOTH hadir menjadi salah satu upaya untuk memberikan pengasuhan terbaik bagi anak, mewujudkan keluarga dan generasi unggul, berkarakter, sehat, bahagia, dan sejahtera.
Kampung Suronatan Dipilih Menjadi Perintis Program Orang Tua Hebat Yogyakarta
“Kampung Suronatan jadi proyek rintisan yang harapannya bisa direplikasikan kabupaten lain di DIY,” ungkap Iin.
Bukan tanpa alasan, Kampung Suronatan dipilih menjadi proyek rintisan SOTH ini lantaran telah memiliki Bina Keluarga Balita (BKB) Permata Hati, bahkan kampung ini juga pernah menempati peringkat tiga nasional.
Hal tersebut dinilai akan menjadi modal yang baik untuk dikembangkan beriringan dengan program SOTH.
Di Kampung Suronatan sendiri nantinya akan terdapat 30 orang tua yang akan mengikuti SOTH. Mengenai pelaksanaan SOTH tersebut, BKKBN telah menyiapkan kurikulum yang akan disampaikan dalam 13 kali pertemuan selama enam bulan ke depan.
Adapun materi yang akan disampaikan adala menenai perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang tua untuk masa depan anak, keterlibatan ayah dalam pengasuhan, pemenuhan gizi untuk penurunan stunting, hingga pembentukan karakter anak.
Dalam kesempatan memberikan sambutan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudho mewakili pejabat Walikota turut menyampaikan harapannya.
Kehadiran program Orang Tua Hebat diharapkan dapat menjadi daya dalam menekan angka stunting, dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang semakin berkualitas di Kota Yogyakatra.
“Ini merupakan upaya baik dalam membangun peradaban dan SDM Kota Jogja yang makin unggul, baik dari segi kesehatan, mental, dan spiritual,” tutur Wirawan.
Lebih lanjut, Wirawan juga mengimbau kepada seluauh elemen, mulai dari masyarakat, akademisi, pemerintah, TNI dan Polri, agar semakin kuat bekerja sama agar SOTH dapat berjalan secara optimal.
Baca Juga: Satpol PP Amankan Warga yang Buang Sampah Sembarangan dan Tak Taat Aturan!
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Wirawan menambahkan, upaya mewujudkan generasi unggul tersebut harus dimulai dari sekarang.
Salah satunya adalah melalui program Orang Tua Hebat, sehingga persoalan orang tua bukan hanya perihal mengantarkan anak untuk mencapai cita-cita terbaik, akan tetapi juga menjadi bagian yang biak untuk dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.