Yogya.co, SLEMAN – Belum lama ini, Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman, Kota Yogyakarta didapuk sebagai desa/kelurahan Cinta Statistik atau Desa Cantik terbaik Nasional Tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abullah Azwar dan diterima oleh Pejabat Walikota Yogyakarta, Sumadi.
Dalam penyerahan penghargaan tersebut, Lurah Gunungketur, Sunami, juga turut mendampingi Sumadi yang berlangsung di Ayanusa Ballroom, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Apa Itu Program Desa Cantik?
Kepala Badan Pusat Satatistik, Margo Yuwono, mengatakan bahwa program Desa Cantik merupakan salah satu Quick Wins Reformasi Birokrasi BPS.
Adapun tujuan dari porgram ini adalah untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data.
“Sehingga, perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran,” ujar Margo Yuwono, dikutip dari portal berita Pemkot Yogyakarta, Selasa (31/1/2023).
Lebih lanjut, Margo Yuwono melanjutkan, program Desa Cantik ini juga bertujuan untuk mendorong desa dalam pemutakhiran data yang efisien, sehingga membawa perbaikan bagi perkembangan di desa.
“Bagi BPS menjadi bagian penting untuk hadir mendampingi desa dan kelurahan serta aparatnya tentang pentingnya statistik dalam pembangunan di desa,” ujarnya.
Penilaian Desa Cantik
Margo mengungkapkan penilaian penghargaan tersebut dimulai oelh BPS pada Ferbruari 2022 lalu kepada 100 desa dan keluarahan terpilih di Indonesia.
Hal tersebut dilanjutkan dengan pembinaan statistik oleh kantor BPS di daerah.
“Tahapan proses statistik dimulai dengan menginventarisasikan kebutuhan data dan BPS mendampingi pihak desa dalam menyusun instrumen pengumpulan data,” ungkapnya.
Tahap berikutnya adalah pengumpulan data serta pengolahan, analisis, dan diseminasi data sekaligus manajemen kualitas data hingga akhirnya data tersebut dimanfaatkan dalam berbagai kebijakan pembangunan desa.
“Penilaian 12 desa terbaik berdasarkan desk evaluation atau penilaian capaian pelaksanaan pembinaan kepada desa melalui laporan yang disusun oleh pembina dan BPS daerah,” ungkapnya.
Selain itu, penilaian juga dilakukan berdasarkan internal assessment. Di mana hal itu melibatkan penilaian internal dari BPS provinsi yang memonitor pelaksanaan pembinaan serta field evaluation yang berupa kunjungan langsung sekaligus menyampaikan hasil desk evaluation.
Misi Program Desa Cantik
Melalui program ini, desa dan kelurahan diharapkan dapat menjadi ujung tombak pembangunan nasional. Oleh karena itu, mereka menilai bahwa desa harus memiliki data yang lengkap dan akurat dengan pengelolaan yang baik.
Hal itu diharapkan dapat membuat desa dapat menjalankan program seasuai sasaran dan target.
Menurut Pejabat Walikota Yogyakarta, Sumadi, statistik yang akurat dan konkret merupakan dasar yang paling penting dalam pengambilan kebijakan.
“Terwujudnya keluarahan cantik yang berbasis data, akan sangat penting dalam proses pembangunan Kota Yogyakarta ke depan,” tuturnya.