Yogya.co, SLEMAN – Hari Penegakan Kedaulatan Negara telah resmi ditetapkan sebagai Hari Besar Nasioanl, sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang penetapan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Dalam rangka memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar upacara di Stadion Mandala Krida, yang diikuti oleh sejumlah pihak.
Adapun pihak-pihak terkait adalah TNI, POLRI, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan Kota. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X didapuk menjadi Inspektur upacaranya.
Isi Pidato Gubernur DIY dalam Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Dalam pidatonya, Ngarsa Dalem menegaskan kembali mengenai sejarah Hari Penegakan Kedaulatan Negara, yakni memperingati Peristiwa Serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta dalam menghadapi agresi militer Belanda.
“Hal ini menjadi momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan mengembalikan eksistensi serta kedaulatan NKRI di mata dunia,” ujar Sultan Hamengkubuwono X, Rabu (1/3/2023) kemarin.
Lebih lanjut, Gubernur DIY itu juga menambahkan, peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara itu juga memiliki makna persatuan Indonesia. Bagaimana tidak, pada saat itu, berbagai elemen bangsa bersatu untuk melawan tirani penjajahan.
“Sehingga, hari ini dapat pula dimaknai sebagai refleksi semangat rakyat yang senantiasa menunjukkan keberanian dan ketangguhan dalam gelora ‘bagimu Negeri, jiwa raga kami’,” lanjutnya.
Tak cukup sampai di situ, setelah meresapi makna dan esensi yang menyertai nya, Hari Penegakan Kedaulatan Negera ini juga diharapkan dapat ditafsirkan secara rasional melalui berbagai karya nyata untuk menyikapi berbagai problem dan dinamika.
Baca Juga: 5 Wisata Terbaru di Jogja untuk Quality Time Bareng Pacar!
Sehari usai dilaksanakannya upacara PHBN tersebut, sejumlah Pejabat Walikota Yogyakarta juga melakukan ziarah ke Taman Makan Pahlawan (TPM) Kusumanegara, tepatnya di Jalan Soga, Tahunan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (2/3/2023).
Kegiatan ziarah ke makan pahlawan itu dimulai pada pukul 08.00 WIB. Adapun romobongan yang turut serta dalam prosesi ini adalah forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Komando Distrik Militer (Kodim), Polres, Polda, TNI, Brimob, siswa SD, SMP, dan SMA yang terlibat.
Pada kesempatan tersebut, semua peserta ziarah diminta untuk bersiap dan berbaris. Selanjutnya, kesemuanya saja melakukan penghormatan kepada para pahlawan yang dimakamkan di TMP Kusumanegara yang dipimpin langsung oleh Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi, sebagai inspektur.
Sumadi lantas menabur bunga dan memanjatkan doa untuk para pahlawan yang terbaring di TMP Kusumanegara. Adapun di antaranya adalah Menteri Supeno, Oerip Soemohardjo, Jenderal Sudirman dan sang istri.
Lebih lanjut, Sumadi juga menyampaikan pesan kepada para pemuda Kota Yogyakarta melalui pidatonya untuk terus meneladani hasil jerih payah para pahlawan negeri.
Seperti salah satu tujuan dari adanya kegiatan ziarah tersebut, Sumadi berharap agar kegiatan tersebut bisa memupuk rasa nasionalisme di dalam jiwa pemuda Yogyakarta.
“Untuk generasi muda agar memahami secara baik, disyukuri dan diteladani figur ksatria. Di mana para pahlawan gugur untuk membela kebenaran,” jelasnya.